Rechercher dans ce blog

Saturday, July 24, 2021

Dipimpin Atlet Selancar, Indonesia Tampil Gagah di Pembukaan Olimpiade Tokyo - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Kontingen Indonesia tampil gagah pada Opening Ceremony atau Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 itu digelar di Olympic Stadium, Jepang, pada Jumat (23/7/2021) malam WIB.

Kini, pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19 telah resmi dibuka.

Nyala obor Olimpiade di tengah upacara pembukaan yang terbilang sederhana pun menjadi penanda dimulainya pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Dibuka, Nyala Obor Hiasi Perayaan Sederhana

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 juga diwarnai dengan parade kontingen dari setiap negara peserta termasuk Indonesia.

Atlet selancar andalan Indonesia, Rio Waida, menjadi pembuka jalan kontingen Merah Putih di parade tersebut.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pemuda 21 tahun berdarah Indonesia-Jepang itu tampil dengan mengenakan pakaian adat Bali, Payas Madya.

Dia didampingi oleh atlet angkat besi, Nurul Akmal, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia, Rosan P Roeslani yang mengenakan busana adat Betawi.

Baca juga: Ginting Terkesima dengan Pembukaan Olimpiade 2020

Selain itu, terdapat dua atlet renang andalan Indonesia, Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani yang juga ikut dalam parade di Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020.

Sejumlah pelatih seperti Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang), Tipi Jabrik Noventin (surfing) pun turut meramaikan langkah kontingen Indonesia.

Namun, tidak seperti Rio Waida yang mengenakan pakaian adat, kelima pelatih bersama tiga atlet lain, yakni Nurul Akmal, Aflah Fadlan Prawira, dan Azzahra Permatahani, tampil dengan jas sporty bernuansa Merah Putih rancangan The Diplomat Tailor.

Setelah upacara pembukaan, CdM Rosan P Roeslani mengatakan bahwa kontingen Indonesia menjalani parade dengan penuh semangat meski hanya diwakili oleh 10 personel.

“Kontingen Indonesia hanya hadir 10 personel, tetapi semangat kami mewakili semua wakil Merah Putih, bahkan masyarakat Indonesia yang menyaksikan Olimpiade Tokyo ini dari rumah masing-masing,” kata Rosan dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Jumat (23/7/2021) malam WIB.

Baca juga: Kento Momota, Pusat Perhatian di Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Adapun situsi ini tak lepas dari protokol kesehatan yang berlaku pada Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Pihak penyelenggara berupaya menimalisir kontak fisik selama upacara pembukaan berlangsung.

Alhasil, tidak semua atlet bisa hadir di acara defile atau parade kontingan saat upacara pembukaan.

Selain pertimbangan tersebut, sejumlah atlet Indonesia dijadwalkan bertanding pada Sabtu (24/7/2021) atau satu hari setelah upacara pembukaan sehingga harus menjaga kondisi.

Baca juga: Daftar Defile Indonesia pada Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

CdM Rosan P Roeslani pun berharap wakil Indonesia bisa memberikan penampilan terbaik guna mempersembahan prestasi tertinggi dan mengabulkan target dari pemerintah.

"Perjalanan Kontingen Indonesia di Olimpiade edisi ke-32 ini resmi dimulai. Semoga atlet-atlet kita bisa menampilkan peforma terbaik mereka sehingga berhasil memenuhi target peningkatan peringkat yang diberikan pemerintah," ujar Rosan.

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo berjalan menarik meski terbilang sederhana jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya.

Pertunjukan seni dan kebudayaan khas Jepang tersaji dan dapat dinikmati oleh publik dari seluruh belahan dunia yang menyaksikan.

Parade pun diiringi musik bertema video game dan plakat manga dengan desain khusus.

Sebagai informasi, 206 kontingen dari seluruh dunia berpartisipasi di pembukaan Olimpiade kali ini, termasuk Refugee Olympic Team.

Adblock test (Why?)


Dipimpin Atlet Selancar, Indonesia Tampil Gagah di Pembukaan Olimpiade Tokyo - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Tak Dibatasi, Pebalap MotoGP Boleh Makan Apa Saja di Luar Balapan - detikOto

[unable to retrieve full-text content] Tak Dibatasi, Pebalap MotoGP Boleh Makan Apa Saja di Luar Balapan    detikOto Dorna: Indonesia Tak...