Pelatih Italia Luciano Spalletti memberikan komentarnya usai kalah dari Spanyol di Euro 2024.
Timnas Italia bisa menelan kekalahan lebih telak dari Spanyol seandainya tidak ada Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang Gli Azzuri itu.
Skuad asuhan Luciano Spalletti itu kalah dengan skor tipis 0-1 dari Spanyol pada matchday kedua Euro 2024. Selama 90 menit laga berlangsung, La Furia Roja lebih dominan dan mengancam gawang Italia. Spalletti pun menjelaskan hasil evaluasi sehingga timnya bisa kalah dari Spanyol.
"Kami lemah sekali malam ini. Itulah alasan utama hal ini terjadi. Kami perlu menyelesaikan masalah, namun alasan utama kami kesulitan adalah karena kami lesu," kata Spalletti usai laga seperti dikutip dari laman UEFA Euro 2024.
"Spanyol adalah sebuah tim [hebat] malam ini, dan kami tidak bisa menjadi sebuah tim [yang satu kesatuan]. Mereka pantas memenangkan pertandingan. Kami tidak pernah bermain, selain hingga 20 menit terakhir," imbuhnya.
Menurut Spalletti sejumlah pemainnya yang menjadi starter di lapangan tak bisa menampilkan performa terbaik mereka, dan berpengaruh pada keseluruhan tim.
"Begitulah jadinya, kami akhirnya membiarkan Spanyol yang mendominasi, kemudian mendapatkan [kemenangan] dengan nyaman," ujar Spalletti.
Selanjutnya, Spalletti ingin membuat anak-anak asuhnya bangkit dan bisa merebut tiket lolos ke 16 besar di matchday 3 melawan Kroasia.
"Kami perlu menjaga penguasaan bola seperti yang kami lakukan di laga sebelumnya [menang atas Albania]. Kami perlu untuk menjaga bola dan mencoba untuk memainkannya. Itulah satu-satunya cara untuk menang," kata eks juru taktik Napoli itu.
Kesulitan Italia saat melawan Spanyol
Bicara apa yang salah dalam laga melawan Spanyol, Spalletti mengatakan Alessandro Bastoni dkk terlalu panik.
"Kami terlalu panik, terutama ketika mencoba memainkan bola melewati pertahanan mereka.Saat kami merebut bola, kami kesulitan mempertahankan penguasaan; ketika mereka merebut bola kembali, kami yang kesulitan mendapatkannya lagi," tutur Spalletti.
"Kami kesulitan dengan serangan balik mereka, tapi kami juga membuat beberapa kesalahan sederhana dalam beberapa umpan sederhana, dan Anda tidak boleh melakukan itu," sambungnya.
Menurutnya karena terus menerus terkekang, skuad Italia tak pernah mampu memperkecil jarak, dan Spanyol lebih banyak menimbulkan masalah ke gawang mereka.
Bahkan sejak menit kedua Spanyol sudah mengancam gawang Italia melalui sundulan Pedri yang memanfaatkan umpan Nico Williams. Sejak saat itu Donnarumma menampilkan diri sebagai penyelamat Italia.
Dalam situs resmi Euro 2024, tercatat ada delapan penyelamatan yang dilakukan Italia. Mayoritas dilakukan Donnarumma. Selain kiper PSG itu, Alessandro Bastoni dan Andrea Cambiaso juga melakukan adangan terhadap peluang Spanyol.
Donnarumma harus jatuh bangun mengamankan peluang-peluang yang dimiliki Alvaro Morata, Pedri, dan Fabian Ruiz, baik dari jarak dekat atau jarak jauh. Bahkan mantan kiper AC Milan itu juga harus mengamankan gawang hingga injury time saat Ayoze Perez dua kali memiliki kesempatan menyisir sisi kanan pertahanan Italia dalam waktu berdekatan.
Sementara itu, Spanyol tetap konsisten memeragakan permainan menyerang. Perjuangan La Furia Roja akhirnya berbuah manis pada menit ke-55 berkat gol bunuh diri Riccardo Calafiori.
Aktor yang membuat Spanyol unggul adalah Nico Williams lewat umpan dari sisi kiri yang berhasil disundul Alvaro Morata. Donarumma menepis bola sebelum jatuh ke kaki Calafiori dan masuk ke gawang.
Italia berbalik menekan di 15 menit akhir hingga perpanjangan waktu laga untuk mengejar ketinggalan. Namun tak ada gol yang mampu diciptakan hingga laga tuntas.
Raihan enam poin memastikan Spanyol lolos ke babak 16 besar Euro 2024 mengikuti jejak Jerman. Sementara Italia harus puas menempati posisi kedua dengan tiga angka, dan harus merebut tiket di matchday ketiga lawan Kroasia.
(kid)Reaksi Pelatih Italia Usai Kalah dari Spanyol di Euro 2024 - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment