Rechercher dans ce blog

Friday, August 13, 2021

Raja Baru Chelsea: Romelu Lukaku Warisi Takhta Didier Drogba, Ini Saatnya! - Goal.com

Terakhir diperbarui

Getty/Goal

Lukaku cuma sekali jadi starter selama periode sebelumnya di Stamford Bridge. Tapi, kini ia kembali untuk memimpin serangan skuad Thomas Tuchel.

Dengan rekor transfer klub, Romelu Lukaku bakal menerima sambutan bak raja di Chelsea.

Pemain asal Belgia itu kali pertama tiba di Stamford Bridge pada 2011 sebagai remaja berusia 18 tahun yang kurang dikenal dari Anderlecht.

Setelah naik kereta Eurostar dari Brussel ke London, kala itu Lukaku diperkenalkan kepada pers bersama rekrutan muda menjanjikan lainnya, Oriel Romeu, yang didatangkan dari Barcelona.

Namun, Lukaku gagal menemukan performa terbaik di London barat, hingga dilepas ke Everton dengan transfer permanen senilai £28 juta pada 2014.

Lukaku tampil sangat mengesankan di Goodison Park sehingga Chelsea mencoba memulangkannya kembali tiga tahun kemudian. Namun, Manchester United memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya setelah ia merasa lebih diinginkan.

Namun, ketika musim panas 2021 dimulai, Chelsea tahu bahwa mereka sangat membutuhkan pemain No.9 kelas dunia. Mereka baru saja memenangkan Liga Champions, tapi jelas mereka masih kekurangan pencetak gol yang produktif.

Berkat dua musim sensasional di Inter pasca-akhiri karier di Old Trafford, Lukaku dengan cepat diidentifikasi sebagai target, masuk dalam daftar ambisius.

Lukaku lah yang terpilih dari tiga nama lain, yakni: striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, dan ujung tombak Bayern Munich, Robert Lewandowski.

Inter goyah juga dengan kucuran duit £98 juta setelah sempat menegaskan bahwa Lukaku jadi salah satu pemain prioritas yang tidak akan dijual.

Tadinya, cuma Achraf Hakimi satu-satunya pemain kunci dalam kesuksesan Scudetto musim lalu Inter yang diizinkan pindah musim panas ini demi ringankan krisis finansial klub.

Jadi, Chelsea terus menjajaki opsi lain. Namun yang terpenting, pihak The Blues mempertahankan dialog terbuka dengan agen Lukaku, Federico Pastorello, yang mengatakan kepada mereka bahwa Inter melunak dan bersedia untuk bernegosiasi per awal Agustus lalu.

Romelu Lukaku Inter Serie A 2020-21 GFX

Tawaran pertama sebesar £85 juta ditolak. Tetapi Lukaku—yang telah berjanji setia kepada juara Serie A—mulai membuka gagasan untuk kembali ke Chelsea.

Panggilan telepon dari bos The Blues, Thomas Tuchel, secara efektif menyegel kesepakatan pribadi. Pelatih asal Jerman itu meyakinkan Lukaku bahwa tahun-tahun dalam puncak kariernya akan lebih baik dihabiskan bersama juara Eropa ketimbang klub yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

Yang tersisa hanyalah biaya transfer yang harus disepakati, dan Inter akhirnya menerima tawaran sebesar £98 juta. Padahal, cuma membayar £10 juta untuk jasa sang striker satu dekade lalu, tapi itu bukan urusan Tuchel.

Tuchel mengagumi Lukaku dan tidak pernah mendengar apapun selain hal-hal baik tentang pemain internasional Belgia dari mereka yang sebelumnya bekerja dengan sang pemain.

Tuchel semakin yakin bahwa Lukaku adalah orang yang tepat untuk memimpin serangan timnya setelah pembicaraan keduanya. Selama di telepon, dia merasakan dorongan dan tekad yang mengubah Lukaku menjadi pemain seperti sekarang ini.

Lukaku berasal dari keluarga sederhana di Antwerp. Hidup tidak pernah mudah bagi Lukaku atau adiknya, Jordan, keduanya menjadi pesepakbola profesional bukan hanya karena bakat mereka, tetapi juga keuletan.

“Ketika Anda berhasil setelah bertahun-tahun, itu melegakan. Kami juga ingin membantu orangtua kami karena mereka tidak baik-baik saja secara finansial ketika kami masih kecil,” ucap Jordan Lukaku kepada Goal.

“Itu tidak mudah, jadi kami termotivasi untuk berbuat lebih banyak. Tidak biasa memiliki dua orang dari keluarga yang berhasil. Itulah yang mendorong kami,” tmabah pemain Lazio yang kini dipinjamkan ke Royal Antwerp itu.

Memang, Yannick Ferrera, salah satu mantan pelatih Lukaku di level tim muda di Anderlecht, mengungkapkan kepada Goal bahwa sang striker punya tekad yang membuatnya berbeda dari rekan-rekannya.

Romelu Lukaku Antonio Conte Inter Serie A GFX

"Yang hebat dari dia [Lukaku] adalah dia sangat lapar. Dia ingin berlatih, dia ingin belajar, dia ingin lebih,” tutur Ferrera.

"Dia tidak pernah berpikir 'Saya lebih baik dari yang lain.' Dia berpikir 'Saya ingin menjadi lebih baik dari yang lain, jadi saya harus berlatih dan bekerja keras,’” tutur dia.

"Sejak hari pertama, dia adalah anak yang hebat dan saya yakin dia adalah pria yang hebat sekarang,” pungkasnya.

Di tengah semua kegembiraan seputar kembalinya Lukaku, tampaknya bomber berusia 28 tahun itu masih memiliki keraguan di Inggris.

“Lukaku gagal di Manchester United” atau “Lukaku bukan pemain yang hebat pada pertandingan besar”, begitu kira-kira nada sumbang kepadanya. Tapi, kritik yang terus berkutat di EPL itu terbilang mengabaikan peningkatan besar yang ia nikmati saat bekerja di bawah arahan Antonio Conte di Inter.

“Dia tiba di klub yang tepat, di waktu yang tepat, dengan pelatih yang tepat dan telah mengembangkan kedewasaan yang luar biasa ini,” kata pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, kepada Goal.

“Dia bukan lagi hanya pencetak gol yang kita semua tahu. Dia adalah seseorang yang bisa mempengaruhi permainan, dia bisa mengangkat pemain di sekitarnya. Dia benar-benar dapat memengaruhi apa yang akan Anda lakukan di lapangan,” ujar juru taktik asal Spanyol itu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Dia masih berusia 28 tahun dan rekor mencetak golnya luar biasa. Tapi yang paling penting, saya pikir Romelu telah menjadi pesepakbola yang sangat matang dalam 14 bulan terakhir,” tambahnya.

Semuanya tampak jatuh pada tempatnya untuk Lukaku dan Chelsea. Anak laki-laki yang tiba di Stamford Bridge 10 tahun lalu dan berharap bisa meniru idolanya, Didier Drogba, terlihat sangat tepat untuk mewujudkan mimpinya, meski harus melewati sejumlah periode.

Seperti yang 'Raja Chelsea' cuitkan setelah Lukaku dipastikan kembali, "Dia pulang!”. Ya, dan sambutan kerajaan yang pantas pun menanti, Big Rom!

Adblock test (Why?)


Raja Baru Chelsea: Romelu Lukaku Warisi Takhta Didier Drogba, Ini Saatnya! - Goal.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Ditahan Timnas Indonesia, Awal Mula Posisi Mancini Berantakan - CNN Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Ditahan Timnas Indonesia, Awal Mula Posisi Mancini Berantakan    CNN Indonesia Video: Mancini Dipe...