Ami Asun Budiono tak mampu menyembunyikan kegembiraan setelah putranya, Rahmat Erwin Abdullah, sukses menyumbang medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Rahmat Erwin yang baru berusia 21 tahun tampil mengejutkan di kelas 73 kilogram putra. Tergabung dalam Grup B, Rahmat berhasil meraih total angkatan 342kg.
Rahmat berhasil membukukan angkatan snatch 152kg dan clean and jerk seberat 190kg. Angka tersebut membuat Rahmat berhak menempati peringkat ketiga di belakang Shi Zhiyong dari China dan Mayora Pernia Julio Ruben asal Venezuela.
Rasa haru dan bahagia terpancar jelas di wajah Ami Asun Budiono saat ditemui di kediamannya di Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tak dapat menyembunyikan kegembiraan atas prestasi yang diukir sang putra.
"Tentunya bangga dengan hasil yang diraih Rahmat di Olimpiade ini. Itu sebuah kebanggaan," kata Ibu Ami Asun Budiono, Kamis (29/7).
Rahmat Erwin jadi atlet ketiga Indonesia yang sukses meraih medali pada cabang olahraga angkat besi. Ia mengikuti jejak Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih medali perunggu dan Eko Yuli Irawan yang sukses membawa pulang medali perak.
Keberhasilan meraih medali perunggu sekaligus membuat Rahmat sukses menuntaskan mimpi sang ayah, Erwin Abdullah yang kini menjadi pelatih Rahmat.
Bakat Erwin di dunia angkat besi tak lepas dari peran Erwin yang merupakan mantan lifter nasional. Erwin juga pernah mengantongi tiket Olimpiade Athena 2004. Namun, mimpi Erwin meraih medali sirna karena menderita cedera punggung.
Ibu Rahmat, Ami Asun Budiono juta mantan lifter nasional. Kisah orangtuanya itulah yang menginspirasi Rahmat hingga berada di titik ini.
Rahmat Erwin raih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. (REUTERS/EDGARD GARRIDO)
|
Menurut Ami, perjuangan Rahmat di Olimpiade Tokyo cukup berat. Ia harus melawan cedera yang menggerayangi pada sesi pemanasan.
"Dia sempat mengalami cedera paha belakang saat melakukan pemanasan menjelang angkatan clean and jerk," terang Ami.
Meski demikian, perjuangan Rahmat terbayar lunas, bahkan ia mempertajam rekor angkatan terbaiknya.
Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan Snatch terbaik 148kg dan clean and jerk 187 kg dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg.
Kini, berbagai ucapan dan doa mengalir deras dari banyak kalangan termasuk Kepala Dinas Olahraga dan Ketua KONI Sulsel. Sang ibu berharap putranya jangan cepat puas dan tetap menjaga mimpi lebih tinggi lagi di masa mendatang.
(Mir/jun)Reaksi Haru Ibunda Usai Rahmat Erwin Raih Medali Olimpiade - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment