NAMA pebulu tangkis Belgia, Lianne Tan, menjadi sorotan netizen Indonesia saat turun di Olimpiade Tokyo 2020. Ternyata, pebulu tangkis yang baru saja disingkirkan Gregoria Mariska di Fase Grup M Olimpiade Tokyo 2020 ini memiliki darah Indonesia.
Sekadar informasi, Lianne Tan adalah anak dari pasangan Henk Tan dan Maria Meyers. Henk Tan diketahui adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah lama menetap di Belgia.
Selain Lianne, sang kakak Yuhan juga merupakan seorang pebulu tangkis andal. Yuhan selalu mewakili Belgia di ajang turnamen Internasional yang turun sebagai tunggal putra.
Sejatinya Tan bersaudara itu punya profesi yang sama, yakni atlet bulu tangkis. Keduanya juga mampu membawa harum nama Belgia di ajang internasional.
Mereka berdua mengawali karier bulu tangkisnya sejak masih usia remaja. Namun, sang kakak meraih prestasi lebih dulu dengan berhasil menjuarai Belgian National Badminton Championship sembilan kali. Yuhan menjadi pemain bulu tangkis terbaik yang pernah ada di Belgia.
Berkat kesuksesan itu, sang adik, Lianne Tan, mengikuti jejak karier kakaknya. Lianne Tan memutuskan untuk menjadi seorang pebulu tangkis sedari kecil.
Dengan kerja kerasnya tersebut, akhirnya Lianne Tan berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Dia meraih juara tujuh kali Belgian National Badminton Championship berturut-turut di kategori tunggal putri.
BACA JUGA: Bantai Wakil Belgia, Gregoria Mariska Lolos ke Fase Gugur Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020
Selanjutnya, karier profesional sebagai pebulu tangkis berlanjut ke tahap internasional, tepatnya pada Olimpiade 2012. Tan bersaudara mewakili Belgia untuk mengikuti turnamen tersebut. Lianne di tunggal putri sedangkan Yuhan di tunggal putra.
Lianne Tan, Pebulu Tangkis Keturunan Indonesia yang Langkahnya Dihentikan Gregoria Mariska di Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports
Read More
No comments:
Post a Comment