Rechercher dans ce blog

Saturday, July 31, 2021

Live Streaming Indosiar & TVRI Anthony Ginting vs Chen Long Semifinal Bulutangkis Olimpiade 2021 - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Live streaming tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting vs Chen Long (China) pada laga semifinal Bulutangkis Olimpiade 2021, hari ini, Minggu (1/8/2021).

Pertandingan semifinal bulutangkis Olimpiade 2021 akan disiarkan langsung Indosiar mulai pukul 10.30 WIB.

Laga Ginting vs Chen Long juga bisa disaksikan melalui TVRI dan live streaming. Pertandingan dijadwalkan mulai pukul 11.50 WIB, setelah laga Kevin Cordon vs Viktor Axelsen.

Baca juga: Jadwal Ginting vs Chen Long Semifinal Bulutangkis Olimpiade 2021 Hari Ini, Live Indosiar & TVRI

Chen Long dari China bersiap untuk melakukan servis kepada Pablo Abian dari Spanyol dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Chen Long dari China bersiap untuk melakukan servis kepada Pablo Abian dari Spanyol dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Anthony Sinisuka Ginting lolos ke Semifinal setelah mengalahkan Andres Antonsen rubber game, 21-18, 15-21 dan 21-18.

Sedangkan Chen Long mengakhiri perlawanan Chou Tien-Chen, 21-14, 9-21 dan 21-14.

Pebulu tangkis senior asal China itu sejauh ini masih mampu tampil menawan dikala usianya sudah berkepala tiga.

Terbaru, kemenangan brilian mampu diraih oleh Chen Long kala menghentikan mimpi pebulutangkis Taiwan sekaligus unggulan kedua, Chou Tien-Chen.

Lewat permainan rubber game, Chen Long mampu menunjukkan permainan luar biasa.

Chen Long pun berhak lolos ke babak semifinal dan akan menjadi penantang bagi unggulan kelima Anthony Ginting.

Keberhasilan Chen Long bisa melangkah sampai tahap Semifinal tentu mengisyaratkan bahwa masa bermain sang pemain belumlah sepenuh habis.

Adblock test (Why?)


Live Streaming Indosiar & TVRI Anthony Ginting vs Chen Long Semifinal Bulutangkis Olimpiade 2021 - Tribunnews.com
Read More

Rexy Mainaky: Ahsan/Hendra Unggul Pengalaman di Olimpiade, tetapi... - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky angkat bicara soal penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Olimpiade Tokyo 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih belum berhasil membawa pulang medali setelah kalah pada laga perebutan medali perunggu di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/8/2021).

Ganda putra unggulan kedua itu takluk dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) melalui pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 17-21 dan 14-21.

Rexy Mainaky menilai pengalaman Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sejauh ini berhasil membantu keduanya mengatasi tekanan bertanding di Olimpiade.

Baca juga: Perlawanan Hebat Ahsan/Hendra Sempat Bikin Ganda Malaysia Tertekan

Eks pemain ganda putra itu menilai meski unggul pengalaman, Ahsan/Hendra masih harus mengakui kecepatan lawan-lawannya yang ada di babak empat besar.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Sebelum takluk dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ahsan/Hendra lebih dulu kalah dari Lee Yang/Wang Chi-Lin di semifinal.

"Kalau Ahsan/Hendra, tiga lawannya di semifinal semua permainannya cepat dan powerful," kata Rexy Mainaky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

"Hendra dan Ahsan ini mereka punya pengalaman, tetapi dalam faktor speed dan power  kalah," ucap Rexy.

Situasi yang dialami Ahsan/Hendra saat ini pun pernah dirasakan Rexy Mainaky dan tandemnya, Ricky Subagja, saat tampil di Olimpiade Sydney 2000.

Kala itu, Rexy dan Ricky datang dengan status juara bertahan setelah meraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996.

Baca juga: Tatap Piala Thomas, Ahsan/Hendra Belum Mau Pensiun Usai Olimpiade Tokyo

Namun, mereka tak berhasil mempertahankan medali emas karena tersingkir di perempat final usai kalah dari Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon (Korea Selatan).

"Sama seperti saya dan Ricky waktu tahun 2000. Kami takluk dari Korea Selatan karena kalah kecepatan dan reaksi," ucap Rexy Mainaky.

"Kami punya pengalaman, tetapi kalah di faktor tersebut." tutur Rexy Mainaky mengakhiri.

Termasuk Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan dan Hendra sudah tiga kali unjuk gigi di ajang multievent empat tahunan tersebut.

Partisipasi perdana Hendra Setiawan di Olimpiade adalah pada edisi 2008 di Beijing bersama Markis Kido. Ketika itu, Hendra sukses mempersembahkan medali emas.

Dia juga lolos ke Olimpiade Rio 2016 bersama Mohammad Ahsan, tetapi langkah mereka terhenti di fase grup.

Ahsan sendiri pernah tampil di Olimpiade London 2012 bersama Bona Septano selain bertanding di Rio dan Tokyo.

Adblock test (Why?)


Rexy Mainaky: Ahsan/Hendra Unggul Pengalaman di Olimpiade, tetapi... - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Anthony Ginting vs Chen Long di Semifinal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Lanjutkan Dominasi? - Okezone Sports

TOKYO – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 hari ini, Minggu (1/8/2021). Anthony Sinisuka Ginting dijadwalkan menghadapi tunggal putra China, Chen Long, di semifinal bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, sekira pukul 11.50 WIB.

Pemenang dari pertandingan tersebut akan melawan Kevin Cordon (Guatemala) atau Viktor Axelsen (Denmark) di partai puncak bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Kevin Cordon dan Viktor Axelsen juga berlaga di semifinal pada hari yang sama pada pukul 11.00 WIB.

Anthony Ginting

(Anthony Ginting saat memastikan tempat di semifinal bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: NOC Indonesia)

Pertandingan Anthony Ginting versus Chen Long diprediksi berjalan sengit lantaran keduanya merupakan penghuni peringkat enam besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Anthony Sinisuka Ginting berada di posisi kelima dan Chen Long tepat di bawahnya.

Jika dilihat dari statistik pertemuan, Anthony Sinisuka Ginting memang unggul dari Chen Long dengan skor keseluruhan 8-4. Terakhir, pria berusia 25 tahun itu menundukkan Chen Long di HSBC BWF World Tour Finals 2019 dalam dua gim langsung, 21-15 dan 21-15.

Meski demikian, Anthony Sinisuka Ginting tidak boleh merasa berada di atas angin. Chen Long (32 tahun) merupakan pemain berpengalaman dan peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Rio 2016 dan medali perunggu di Olimpiade London 2012.

Sementara bagi Anthony Sinisuka Ginting, Olimpiade 2020 merupakan penampilan perdananya di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Faktor pengalaman dan strategi lawan tentu masuk dalam pertimbangan Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih demi meraih kemenangan.

BACA JUGA: Punya Kemiripan dengan Taufik Hidayat, Anthony Ginting Sumbang Emas bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020?

"Meski Anthony unggul, kami tidak bisa bilang pasti menang (melawan Chen). Namun, kami harus pelajari perubahan Chen, kondisi fisiknya dan perubahan lainnya agar kami bisa menentukan strategi yang tepat," kata pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra.

Adblock test (Why?)


Anthony Ginting vs Chen Long di Semifinal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Lanjutkan Dominasi? - Okezone Sports
Read More

Greysia Polii dan Apriyani Dapat Emas, Arief Muhammad Janjikan Cabang Usahanya - Seleb Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu hari ini akan bertanding di partai final Olimpiade Tokyo 2020 melawan Cina, Chen Qingchen / Jia Yifan. Dua atlet putri kita ini mencetak sejarah untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan wakilnya di final ganda putri Olimpiade. 

ADVERTISEMENT

Menurut suami Tiara Pangestika ini, apresiasi dengan memberikan dua cabang usaha miliknya ini adalah bentuk dukungannya agar Greysia / Apriyani semakin bersemangat di pertandingan berikutnya. "Apapun hasilnya nanti, menang atau kalah, kalian berdua tetap pahlawan bagi Indonesia," tulis Arief. 

Tampilnya Greysia / Apriyani di partai puncak ganda putri Olimpiade ini harus menunggu selama 29 tahun sejak cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan di olimpiade. Bagi Greysia Polii sendiri, keikutsertaan di olimpiade sudah ketiga kalinya dengan pasangan yang berbeda. 

Baca juga: Greysia / Apriyani ke Final Olimpiade Tokyo, Penantian Setelah 29 Tahun


Lihat Juga


Adblock test (Why?)


Greysia Polii dan Apriyani Dapat Emas, Arief Muhammad Janjikan Cabang Usahanya - Seleb Tempo.co
Read More

Punya Kemiripan dengan Taufik Hidayat, Anthony Ginting Sumbang Emas bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020? - Okezone Sports

TOKYO – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memiliki kesamaan dengan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Akankah kesamaan yang akan dibahas di bawah ini membuat Anthony Sinisuka Ginting merebut medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020?

Sekadar informasi, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke semifinal bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan wakil Denmark, Anders Antonsen, di babak semifinal dengan skor 21-18, 15-21 dan 21-18.

Taufik Hidayat

(Taufik Hidayat (tengah) sumbang emas bagi Indonesia di Olimpiade Athena 2004)

Ia pun menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang melaju sampai semifinal Olimpiade dalam 17 tahun terakhir. Sebelumnya, momen itu terjadi di Olimpiade Athena 2004 lewat dua tunggal putra Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro.

Taufik Hidayat mendapatkan medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Shon Seung Mo dengan skor 15-8 dan 15-7. Sementara Sony Dwi Kuncoro, menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia setelah mengalahkan wakil Thailand Boonsak Ponsana dengan skor 15-11 dan 17-16 di perebutan juara ketiga.

Anthony Sinisuka Ginting kini bisa dibilang berpotensi mengulangi kejayaan sang senior meraih medali. Tentu saja, harapan besar agar Anthony Sinisuka Ginting bisa mengulang kejayaan Taufik Hidayat.

BACA JUGA: Jadwal Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini, Minggu 1 Agustus 2021

Sebab, Taufik Hidayat merupakan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004. Seperti yang sudah disinggung di atas, ada beberapa kesamaan antara Anthony Sinisuka Ginting dan Taufik Hidayat.

Adblock test (Why?)


Punya Kemiripan dengan Taufik Hidayat, Anthony Ginting Sumbang Emas bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020? - Okezone Sports
Read More

Gagal di Olimpiade Tokyo, Zohri Kejar Prestasi di Paris 2024 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri memetik pelajaran berharga dalam debutnya di Olimpiade Tokyo 2020. Ia berharap bisa mengukir prestasi di Olimpiade Paris 2024.

Perjuangan Zohri terhenti pada babak utama 100m putra cabang olahraga atletik setelah hanya mampu finis kelima di heat empat dengan catatan waktu 10,26 detik.

Pelari Afrika Selatan Gift Leotlela menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,04 detik, dibuntuti pelari China Bingtian Su (10,05 detik), dan Jason Rogers dari Federasi Saint Christopher&Navis (10,21 detik). Ketiganya berhak melaju ke semifinal.


Zohri mengaku belum puas dengan penampilannya di Tokyo. Meski demikian, kampiun di nomor 100m putra Kejuaraan Dunia U-20 2018 Finlandia ini menyimpan ambisi tinggi untuk menembus catatan waktu di bawah 10 detik.

"Ini pelajaran untuk saya. Semoga ke depan saya bisa lebih semangat lagi. Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di Olimpiade. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. semoga ke depan saya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia," kata Zohri usai perlombaan.

"Saya sendiri merasa belum maksimal, mungkin karena (faktor) mental juga dan ada sedikit masalah starting blok."

Dalam sesi uji coba lapangan, Zohri sebelumnya mengaku masih membutuhkan adaptasi startingblock di Stadion Olympic. Sebab, startingblock yang biasa dipakai saat latihan di Jakarta berbeda dengan yang digunakan di Olimpiade.

"Sebenarnya persiapan kurang karena (pelatih AS) Harry Marra juga baru datang kurang dari sebulan. Jadi hanya bisa memperbaiki teknik start saya sedikit," kata Zohri.

Anak didik Eni Nurani ini mengatakan telah menimba pelajaran berharga di Olimpiade. Apalagi, ia dapat bersaing di satu trek dengan megabintang Leotlela dan Su.

Zohri sendiri sebenarnya ditargetkan mencapai puncak performa di Olimpiade 2024 di Paris.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

"Tentu saya bersyukur bisa lari bersama dengan mereka. Semoga ke depan saya bisa menyaingi dan mengalahkan mereka," ujar Zohri.

"Untuk sekarang start harus diperbaiki. Yang perlu dievaluasi mungkin soal start, akselerasi dan pertahankan kecepatan. Semoga saya bisa masuk kualifikasi dan berprestasi di Paris," Zohri menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(jun)

Adblock test (Why?)


Gagal di Olimpiade Tokyo, Zohri Kejar Prestasi di Paris 2024 - CNN Indonesia
Read More

Olimpiade Tokyo: Ini Kunci Ganda Malaysia Redam Pengalaman Ahsan/Hendra - detikSport

Tokyo -

Aaron Chia/Soh Wooi Yik menekuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk merebut medali perunggu bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ganda Malaysia ungkap kuncinya.

Chia/Wooi Yik kembali bersua Ahsan/Hendra di perebutan medali perunggu cabang bulutangkis ganda putra Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, keduanya sama-sama kandas di semifinal.

Di fase grup, Chia/Wooi Yik sudah sempat bertemu Ahsan/Hendra, dan hasilnya kalah 19-21 dan 16-21. Di pertemuan keduanya, mereka bisa meraih hasil berbeda.

Bertanding di Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021), Chia/Wooi Yik bermain lebih baik. Keduanya akhirnya bisa mengalahkan Ahsan/Hendra, yang notabenenya peringkat dua dunia.

Chia/Wooi Yik mengalahkan Ahsan/Hendra dalam duel tiga game. Sempat kalah di gim pertama dengan skor 17-21, pasangan Malaysia membalas dua gim selanjutnya dengan kemenangan 21-17 dan 21-14.

Usai pertandingan, Chia/Wooi Yik membeberkan kunci kemenangannya. Keduanya mengaku memang sudah menyiapkan strategi untuk meredam pengalaman lawannya, yang jauh lebih senior.

"Sebelum ke lapangan, kami sudah menyusun strategi karena mereka berpengalaman. Meski begitu, kami tetap kalah di game pertama," kata Wooi Yik, dilansir Bernama.

"Di game kedua, kami tidak kacau dan tetap memberikan yang terbaik, sebab kami punya keyakinan pada diri kami sendiri. Dan akhirnya, kami bisa mengalahkan mereka dalam tiga game," jelas pebulutangkis berusia 23 tahun itu.

Bagi bulutangkis Malaysia, kemenangan Chia/Wooi Yik menghadirkan medali ketiga dari nomor ganda putra. Sebelumnya dua medali perak bisa diraih di Olimpiade Atalanta 1996 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

(yna/raw)

Adblock test (Why?)


Olimpiade Tokyo: Ini Kunci Ganda Malaysia Redam Pengalaman Ahsan/Hendra - detikSport
Read More

Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Jaga Asa Tunggal Putra Indonesia Raih Medali - Bolasport.com

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil mengamankan tiket semifinal pada Olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan ini didapatkan Anthony Sinisuka Ginting setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-18 pada babak perempat final. 

Pada babak semifinal, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan Chen Long (China) pada babak semifinal di Musashino Forest Plaza, Minggu (1/8/2021). 

Di atas kertas, Anthony memiliki catatan keunggulan atas Chen Long dari lima pertandingan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Minta Maaf Usai Gagal Rebut Medali Perunggu

Atlet kelahiran Cimahi itu mengoleksi tiga kemenangan atas Chen Long yang terakhir didapatkan saat bentrok pada ajang World Tour Finals 2019. 

Catatan positif ini lalu diharapkan berlanjut untuk Anthony saat menghadapi Chen Long di Olimpiade Tokyo. 

Pasalnya, belum ada lagi wakil Indonesia dari tiga Olimpiade terakhir yang berhasil menembus babak semifinal.

Wakil Indonesia terakhir adalah Taufik Hidayat dengan menyabet medali emas Olimpiade Athena 2004.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Lee/Wang Putus Tradisi Ganda Putra China Raih Emas



Adblock test (Why?)


Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Jaga Asa Tunggal Putra Indonesia Raih Medali - Bolasport.com
Read More

Hasil Indonesia di Olimpiade Tokyo: 2 Wakil Badminton Lolos, Zohri Tersingkir - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Anthony Sinisuka Ginting dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memetik kemenangan saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7/2021). 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang membuka perjuangan Indonesia hari ini berhasil melaju ke final bulu tangkis ganda putri setelah mengalahkan Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan). 

Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Greysia/Apriyani menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-17. 

Di partai final, Greysia/Apriyani akan ditantang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) yang juga menyingkirkan wakil Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong. 

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo - Kalah dari Malaysia, Ahsan/Hendra Tak Berhasil Raih Perunggu

Kesuksesan Greysia/Apriyani berhasil diikuti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang sukses melenggang ke partai semifinal. 

Anthony Sinisuka Ginting harus melalui pertarungan tiga gim melawan Anders Antonsen (Denmark) untuk memastikan kemenangan. 

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pebulu tangkis yang akrab disapa Ginting itu menang 21-18, 15-21, dan 21-18. 

Seperti Greysia/Apriyani, Ginting juga akan menghadapi wakil China, Chen Long, pada partai semifinal. 

Chen Long sendiri merupakan juara bertahan Olimpiade. Dia meraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro setelah mengalahkan legenda Malaysia, Lee Chong Wei.

Tak seperti Greysia/Apriyani dan Anthony, Mohammad Ahsan/Hendra tidak berhasil memetik kemenangan. 

Harapan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih medali perunggu sirna setelah kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).

Ahsan/Hendra kalah rubber game 21-17, 17-21, dan 14-21 dalam partai perebutan medali perunggu yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza.

Sementara itu, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (menembak) dan Lalu Muhammad Zohri (atletik) tak berhasil melanjutkan langkah ke babak perebutan medali. 

Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba gagal lolos ke final seusai menempati urutan terakhir pada kualifikasi Women's 50m Rifle Three Positions yang digelar pada Sabtu (31/7/2021) siang.

Baca juga: Final Olimpiade Tokyo 2020, Riwayat Pertemuan Greysia/Apriyani Vs Chen/Jia

Bertanding di Asaka Shooting Range, Jepang, Vidya menorehkan skor 1.137 sehingga harus puas menempati peringkat ke-37.

Adapun hanya ada delapan petembak teratas yang lolos kualifikasi nomor Women's 50m Rifle Three Positions.

Sementara itu, sprinter Lalu Muhammad Zohri juga terhenti di babak penyisihan. Bertanding pada Heat 4 di Olympic Stadium, Zohri finis di urutan kelima dengan catatan waktu waktu 10,26 detik. 

Baca juga: Greysia/Apriyani ke Final, Indonesia Pastikan Raihan Satu Medali dari Badminton

Partisipasi sprinter asal Lombok itu di Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan berakhir. Sebab, hanya tiga pelari teratas dari masing-masing Heat yang melaju ke semifinal lari 100 meter putra.

Berikut hasil wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 hari ini, Sabtu (31/7/2021): 

Lalu Muhammad Zohri (100 m Putra) 

Round 1: Peringkat 5 dengan catatan waktu 10,26 detik (tidak lolos ke final) 

Bulu Tangkis 

Ganda Putri (Semifinal) 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Lee So-hee/Shin Seung-chan (KOR): 21-19, 21-17 

Tunggal Putra (Perempat Final) 

Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen (DEN): 21-18, 15-21, 21-18

Ganda Putra (Perebutan Medali Perunggu)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (MAS): 21-17, 17-21, 14-21

Menembak

Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (Senapan 50m Tiga Posisi Putri)

Babak Kualifikasi: Peringkat 37 dengan total skor 1.137 (tak lolos ke final) 

Adblock test (Why?)


Hasil Indonesia di Olimpiade Tokyo: 2 Wakil Badminton Lolos, Zohri Tersingkir - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Ginting Pelajari Perubahan Gaya Chen Long di Olimpiade Tokyo - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Anthony Sinisuka Ginting mulai mempelajari perubahan gaya permainan Chen Long yang akan menjadi lawannya di semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8).

Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke semifinal tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan wakil Denmark Anders Antonsen 21-18, 15-21 dan 21-18 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7).

Sementara, Chen Long berhasil mengalahkan wakil Taiwan Chou Tien Chen dengan skor 21-14, 9-21, dan 21-14 pada partai perempat final yang digelar di Musashino Sports Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7).


Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra Ho mengingatkan Anthony Sinisuka Ginting untuk tidak meremehkan Chen Long, meski unggul dalam rekor pertemuan. Dari 12 pertemuan, Ginting unggul dengan delapan kemenangan atas Chen Long.

"Meski Anthony unggul, kami tidak bisa bilang pasti menang [lawan Chen]. Tapi kami harus pelajari perubahan Chen, kondisi fisiknya dan perubahan lainnya agar kami bisa menentukan strategi yang tepat," kata Hendry dalam rilis KOI.

Hendry juga berharap Ginting dapat tampil maksimal dalam pertandingan perebutan tiket final Olimpiade ini.

"Pasti kami senang ada wakil lagi di semifinal. Semua pemain pasti ingin tampil maksimal di Olimpiade, bukan hanya juara saja. Tapi, memberikan penampilan terbaik," Hendry mengungkapkan.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Ginting lolos ke semifinal membuatnya menjadi pebulutangkis tunggal putra pertama dalam kurun waktu 17 tahun yang lolos ke babak semifinal Olimpiade.

Capaian ini terakhir kali dibukukan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004, yang akhirnya menyabet medali emas di ajang olahraga terbesar di dunia itu.

(rhr/jun)

Adblock test (Why?)


Ginting Pelajari Perubahan Gaya Chen Long di Olimpiade Tokyo - CNN Indonesia
Read More

Dikalahkan Ganda Malaysia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal Sumbang Medali bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports

TOKYO - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, dalam perebutan medali perunggu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang 21-17, 17-21 dan 14-21 dari ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam laga yang digelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021) malam WIB.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bertekad mempersembahkan medali bagi Indonesia langsung tancap gas sejak awal. Terbukti mereka langsung unggul 4-2 di awal pertandingan.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Namun, pasangan Malaysia tidak tinggal diam. Pasangan yang mengalahkan ganda putra peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di babak perempatfinal ini sempat membalikkan kedudukan 6-4, hingga unggul 11-9 di interval set pertama.

Smash-smash tajam yang dilancarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik sempat menyulitkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sepertinya, pasangan Malaysia sudah belajar banyak dari kekalahan mereka di fase grup yang dialami dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Saat itu, mereka tumbang 16-21 dan 19-21. Hanya saja kelar interval, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menggila. Juara dunia tiga kali ini mendapatkan tiga angka beruntun, sehingga berbalik unggul 12-11.

BACA JUGA: Lalu Muhammad Zohri Gagal Melaju ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020

Keunggulan tiga poin terus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan buat, mulai dari 16-13, 18-15 hingga akhirnya menutup set pertama dengan 21-17.

Adblock test (Why?)


Dikalahkan Ganda Malaysia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal Sumbang Medali bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports
Read More

Hasil Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriani dan Anthony Ginting Cetak Sejarah, Zohri Belum Beruntung - Bolasport.com

BOLASPORT.COM - Hasil tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (31/7/2021) diwarnai dengan keberhasilan di dua nomor cabor bulu tangkis, yakni Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Anthony Ginting yang mencetak sejarah.

Wakil-wakil Indonesia tampil luar biasa pada Sabtu (31/7/2021) di Olimpiade Tokyo 2020.

Perjuangan wakil Merah Putih dibuka dengan pasangan ganda putri di cabang bulu tangkis, Greysia Polii/Apriani Rahayu.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju ke final Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan pada partai semifinal.

Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Greysia/Apriyani menumbangkan pasangan unggulan keempat itu dalam permainan dua gim, 21-19, 21-17.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Di Balik Medali Pertama Malaysia, Ada Tangan Dingin Pelatih Indonesia

Kemenangan tersebut adalah sejarah, Greysia/Apriyani jadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil mencapai babak final Olimpiade.

Greysia/Apriyani juga dipastikan menjadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali Olimpiade.

Mereka akan melawan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di oartai final yang berlangsung pada Senin (2/8/2021).



Adblock test (Why?)


Hasil Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriani dan Anthony Ginting Cetak Sejarah, Zohri Belum Beruntung - Bolasport.com
Read More

Anthony Ginting Memang Unggul Head to Head atas Chen Long, tapi... - detikSport

Jakarta -

Anthony Sinisuka Ginting unggul rekor pertemuan atas Chen Long. Tapi Hendry Saputra, pelatih tunggal putra Indonesia, enggan terlalu menjadikannya patokan.

Semifinal bulutangkis nomor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 salah satunya akan menghadapkan Anthony Ginting dengan Chen Long. Partai ini digelar Sabtu (1/8) besok.

Anthony Ginting melaju ke babak empat besar setelah melewati laga mendebarkan di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/07/2021). Anthony menang 21-18, 15-21, 21-18 dalam pertandingan berdurasi 79 menit kontra unggulan tiga asal Denmark Anders Antonsen.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) memeluk pelatihnya Hendry Saputra seusai mengalahkan tunggal putra Denmark Anders Antonsen dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke semifinal setelah menang 21-18, 15-21, dan 21-18. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.Anthony Ginting memeluk pelatih Hendry Saputra. Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Keberhasilan Anthony sudah menjadi pencapaian tersendiri mengingat baru kali ini lagi tunggal putra Indonesia sampai ke semifina Olimpiade semenjak Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di Athena 2004.

Kondisinya pun menguntungkan Anthony yang unggul head-to-head 8-4 atas Chen Long. Tetapi rekor pertemuan ini takkan terlalu jadi acuan dalam bertanding besok.

"Meski Anthony unggul, kita tidak bisa bilang pasti menang (lawan Chen). Tapi kami harus mempelajari perubahan Chen, kondisi fisiknya dan perubahan lainnya agar kami bisa menentukan strategi yang tepat," kata Hendry dalam rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - JANUARY 17: Chen Long of China plays a return shot to Anthony Sinisuka Ginting of Indonesia during the Men Singles round one match of the Perodua Malaysia Masters 2018 on January 17, 2018 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Stanley Chou/G etty Images)Duel Anthony Sinisuka Ginting vs Chen Long di Malaysia Masters 2018. Foto: Getty Images/Stanley Chou

"Pasti kami senang ada wakil (tunggal putra Indonesia) lagi di semifinal. Semua pemain pasti ingin tampil maksimal di Olimpiade, bukan hanya juara saja. Tapi memberikan penampilan terbaik," ujarnya.

Chen Long, yang lolos ke semifinal setelah menang atas wakil Taiwan, Chou Tien-Chen, memang tak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih ia berstatus sebagai juara bertahan tunggal putra Olimpiade. Pada Olimpiade 2016, Chen Long meraih medali emas dengan mengalahkan wakil Malaysia Lee Chong Wei lewat dua gim langsung 21-18 dan 21-18.

(krs/cas)

Adblock test (Why?)


Anthony Ginting Memang Unggul Head to Head atas Chen Long, tapi... - detikSport
Read More

Ahsan/Hendra Gagal Rebut Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal merebut medali perunggu cabor badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Bertanding melawan pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik, Ahsan/Hendra kalah dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21 pada pertandingan perebutan medali perunggu badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Pertandingan yang digelar di Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7) petang WIB, ini berlangsung menegangkan. Ahsan/Hendra sempat tertinggal di awal-awal pertandingan dan harus menutup interval gim pertama dengan kekalahan 9-11.


Namun, usai interval gim pertama Ahsan/Hendra mampu bangkit dan berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17 atas pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik.

Memasuki gim kedua, Ahsan/Hendra mampu tampil lebih baik dengan memimpin di awal-awal permainan. The Daddies pun sukses menutup interval gim kedua dengan kemenangan 11-7.

Usai interval gim kedua, pertandingan makin ketat. Kedua pasangan saling berbalas skor, bahkan pasangan Malaysia mampu bangkit untuk mengunci kemenangan di gim kedua dengan skor 21-17.

Pada rubber gim, Ahsan/Hendra kembali selalu tertinggal dua hingga tiga poin di awal-awal permainan. Pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik pun berhasil menutup interval gim ketiga dengan kemenangan 11-6.

Usai interval gim ketiga, pasangan Malaysia masih memimpin permainan dan mampu memperlebar jarak hingga empat sampai lima poin dari The Daddies.

Pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik akhirnya berhasil memenangkan gim ketiga dengan skor 21-14 dan memastikan merebut medali perunggu.

Sebaliknya, kekalahan ini membuat Ahsan/Hendra gagal menambah medali untuk Indonesia dan gagal membalas kekalahan ganda putra Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang juga ditaklukkan Chia Aaron/Son Wooi Yik di babak perempat final dengan skor 21-14 dan 21-17.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Indonesia masih berpeluang menambah medali dari cabor badminton lewat ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang dipastikan lolos ke final badminton. Greysia/Apriyani akan menghadapi ganda putri unggulan kedua asal China Chen Qingchen/Jia Yifan di partai final pada Senin (2/8) mendatang.

Selain itu, Indonesia juga berpeluang mendapatkan medali dari nomor tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting yang telah berhasil lolos ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

(rhr)

Adblock test (Why?)


Ahsan/Hendra Gagal Rebut Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020 - CNN Indonesia
Read More

Greysia Polii/Apriyani Rahayu Berpotensi Dulang Medali Emas, Pelatih Eng Hian Minta Doa Masyarakat Indonesia - Okezone Sports

TOKYOGreysia Polii dan Apriyani Rahayu berpotensi mendulang emas melalui cabang olahraga nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020. Pelatih Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Eng Hian, meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar anak didiknya mendapatkan hasil terbaik di laga pamungkas.

Pasangan Greysia/Apriyani telah mencetak sejarah besar bagi Indonesia karena berhasil melaju ke babak final bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020. Sekadar informasi, sebelumnya belum pernah ada ganda putri Indonesia yang lolos ke final bulu tangkis olimpiade.

Pada babak semifinal, mereka menang atas wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-17 di Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021).

Foto/Reuters

Pada babak final, mereka akan melawan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yi Fan. Meskipun hal tersebut merupakan sejarah bagi Indonesia, Didi –panggilan karib Eng Hian- meminta kepada masyarakat Indonesia tidak merayakan hal ini secara berlebihan.

Baca juga: Raket Pasangan Korea Hancur saat Hadapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020

“Sebenarnya masalah nonteknis adalah saat pemain tidak bisa mengontrol ekspetasi. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar karena beban berat. Mohon pemberitaan jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja," kata Didi, dilansir dari rilis resmi NOC Indonesia, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Tapaki Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bongkar Rahasianya

Lebih lanjut, Didi mengakui bahwa anak asuhnya itu memang tidak unggul dari segi head to head. Dari Sembilan laga melawan Chen/Jia, Greysia/Apriyani hanya menang sebanyak tiga kali.

Adblock test (Why?)


Greysia Polii/Apriyani Rahayu Berpotensi Dulang Medali Emas, Pelatih Eng Hian Minta Doa Masyarakat Indonesia - Okezone Sports
Read More

Tantang Ginting di Semifinal Olimpiade Tokyo, Chen Long Kantongi Rekor Langka - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Tunggal putra unggulan China, Chen Long, akan menjadi penantang wakil Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pada semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam menyambut semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 kontra Anthony Ginting, Chen Long mengantongi rekor yang terbilang langka.

Chen Long mengukir rekor tersebut setelah memetik kemenangan pada perempat final kontra Chou Tien-Chen (Taiwan).

Bertanding di Musashino Forest Plaza, Tokyo, pada Sabtu (31/7/2021), Chen Long menang rubber game atas Chou Tien-Chen yang merupakan unggulan kedua turnamen.

Baca juga: Jumpa Chen Long, Bagaimana Kans Anthony Ginting di Semifinal Olimpiade Tokyo?

Chen Long mengakhiri perlawanan Chou Tien-Chen dalam durasi 74 menit dengan skor 21-14, 9-21, dan 21-14.

Berkat kemenangan tersebut, Chen Long berhak menyusul Anthony Ginting yang lebih dulu memastikan tempat di semifinal.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Adapun Anthony Ginting lolos ke semifinal setelah mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-18.

Keberhasilan Chen Long dalam mengalahkan Chou Tien-Chen dan meraih tiket semifinal Olimpiade Tokyo 2020 melahirkan rekor langka.

Baca juga: Jonatan Christie Masih Penasaran Belum Bisa Kalahkan Chen Long

BWF dalam ungguhan di akun Twitter-nya menulis bahwa Chen Long merupakan salah satu dari segelintir tunggal putra dunia yang mampu lolos ke semifinal Olimpiade dalam tiga edisi beruntun.

Chen Long selalu mencapai semifinal Olimpiade sejak edisi London 2012 hingga kemudian berlanjut ke Rio 2016 dan Tokyo 2020.

Pada Olimpiade London 2012, Chen Long berhasil membawa pulang medali perunggu.

Selanjutnya, pada Rio 2016, Chen Long mengukir prestasi lebih baik dengan meraih medali emas.

Baca juga: Rekap Badminton Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Pastikan Medali, Ginting ke Semifinal

Pencapaian Chen Long yang mampu menembus semifinal Olimpiade dalam tiga edisi beruntun terbilang langka.

Sebab, sebelum Chen Long, hanya ada dua pemain tunggal putra yang mampu mengukir rekor serupa, yakni Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Rekor langka ini bisa menjadi modal kepercayaan diri Chen Long selaku juara bertahan.

Seusai perempat final kontra Chou Tien-Chen, Chen Long pun mengaku tampil lebih baik.

"Sudah lima tahun, sangat lama dan saya tidak ingin menunggu lagi. Saya merasa tampil lebih baik setelah pertandingan ini (kontra Chou Tien-Chen)," kata Chen Long, dikutip dari laman BWF.

"Saya berharap bisa beristirahat dengan baik dan bersiap untuk pertandingan berikutnya," ujar Chen Long.

Baca juga: Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo, Penantian 17 Tahun Berakhir

Di sisi lain, Anthony Ginting juga memiliki modal apik untuk menghadapi Chen Long pada semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

Dari 12 pertemuan kontra Chen Long, Anthony Ginting telah mengemas delapan kemenangan.

Alhasil, persentase kemenangan Anthony Ginting atas Chen Long saat ini mencapai 66,67 persen.

Chen Long dan Anthony Ginting akan membawa modal masing-masing saat berhadapan di semifinal nanti.

Adapun duel semifinal antara Anthony Ginting dan Chen Long dijadwalkan berlangsung pada Minggu (1/8/2021) pukul 11.50 WIB.

Sebelum itu, rangkaian Olimpiade Tokyo 2020 akan lebih dulu menggelar pertandingan semifinal tunggal putra lain yang mempertemukan Kevin Cordon (Guatemala) dan Viktor Axelsen (Denmark).

Adblock test (Why?)


Tantang Ginting di Semifinal Olimpiade Tokyo, Chen Long Kantongi Rekor Langka - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Live Streaming Ahsan/Hendra di Perebutan Perunggu Olimpiade - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertandingan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia pada perebutan medali perunggu ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 bisa disaksikan secara live streaming.

Ahsan/Hendra masih berpeluang membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo meski kalah di semifinal. Ganda putra unggulan kedua itu akan menghadapi Aaron/Soh pada perebutan medali perunggu sore ini, Sabtu (31/7).

Ahsan/Hendra sudah pernah bertemu di fase grup Olimpiade Tokyo. Ketika itu Ahsan/Hendra menang dua gim langsung 21-16 dan 21-19 di pertandingan Grup D.


Pertandingan Ahsan/Hendra vs Aaron/Soh dijadwalkan berlangsung mulai pukul 17.40 WIB dan bisa disaksikan secara live streaming melalui situs Vidio. Sementara siaran langsung pertandingan akan disiarkan Indosiar dan TVRI.

Meski pernah mengalahkan Aaron/Soh di babak grup, Ahsan/Hendra tidak bisa meremehkan ganda putra asal Malaysia tersebut. Terbukti permainan Aaron/Soh sudah jauh lebih baik hingga sukses mengalahkan unggulan pertama asal Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di babak perempat final dengan dua gim langsung.

"Perjuangan kami belum selesai, kami akan mencoba memberikan yang terbaik untuk merebut medali perunggu," ujar Hendra dikutip dari situs resmi PBSI.

"Untuk masyarakat Indonesia, mohon doa dan dukungannya untuk pertandingan nanti," sahut Ahsan.

Bagi Hendra ini adalah kesempatan kedua untuk meraih medali di Olimpiade. Hendra sebelumnya merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.

Live streaming Ahsan/Hendra vs Aaron/Soh pada perebutan medali perunggu ganda putra badminton Olimpiade Tokyo bisa disaksikan dengan mengklik link berikut ini.

(har)

Adblock test (Why?)


Live Streaming Ahsan/Hendra di Perebutan Perunggu Olimpiade - CNN Indonesia
Read More

Raket Pasangan Korea Hancur saat Hadapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports

TOKYO - Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu memastikan tempat di final pada nomor ganda putri cabang olahraga (cabor) bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani ke partai puncak usai menumbangkan wakil Korea, Lee Sohee/Shin Seungchan.

Pencapaian ini menjadikan Greysia/Apriyani sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berlaga di final Olimpiade. Mereka akan berhadapan dengan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang juga melaju ke final usai mengalahkan wakil Korea lainnya.

 

Perjalanan Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade Tokyo 2020 jelas bukan hal mudah. Mereka mendapat perlawanan ketat dari Lee/Shin pada babak semifinal yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021).

Meski menang straight game atau dua gim langsung atas pasangan Korea, Greysia/Apriyani harus berjuang lebih untuk mengatasi lawan mereka kali ini. Skor ketat 21-19 dan 21-17 jadi bukti pertarungan sengit antara kedua pasangan.

Baca juga: Tapaki Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bongkar Rahasianya

Baik Greysia/Apriyani dan Lee/Shin sama-sama memainkan permainan menyerang sejak pertandingan di mulai. Rally-rally panjang juga terjadi di gim kedua.

Saking sengitnya pertandingan, raket salah satu pemain Korea yakni Shin Seungchan pun hancur akibat benturan dengan sang partner, Lee Sohee.

Adblock test (Why?)


Raket Pasangan Korea Hancur saat Hadapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports
Read More

BANGGA! Lanjut ke Semi Final, Ini Kunci Kemenangan Anthony Ginting | Olimpiade Tokyo 2020 - Indosiar

Adblock test (Why?)


BANGGA! Lanjut ke Semi Final, Ini Kunci Kemenangan Anthony Ginting | Olimpiade Tokyo 2020 - Indosiar
Read More

Link Live Streaming Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Hendra/Ahsan Buru Perunggu - detikSport

Jakarta -

Berikut link live streaming bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 hari Sabtu (31/7/2021), menghadirkan partai Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam usaha pasangan ganda putra Indonesia itu untuk meraih medali perunggu.

Ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan akan menghadapi pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, dalam partai yang dijadwlkan berlangsung pukul 17.40 WIB.

Hendra/Ahsan sebelumnya dikalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin di semifinal. Sementara pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik tunduk dari ganda putra China Li Junhui/Liu Yuchen.

Di fase grup Olimpiade Tokyo 2020, Hendra/Ahsan sebenarnya juga sudah berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pada saat itu The Daddies meraih kemenangan dengan skor 21-16, 21-19 dalam durasi 34 menit.

Publik Indonesia tentu berharap Hendra/Ahsan dapat mengulangi keberhasilannya atas pasangan Malaysia itu dalam fase grup lalu. Apalagi The Daddies dicatat Tournament Software juga punya rekor pertemuan bagus atas lawannya tersebut, dengan 7-1 termasuk di fase grup lalu.

Sebelum menyimak lebih jauh link live streaming bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berikut head to head kedua pasangan:

Head to Head Ahsan Hendra vs Aaron Chia/Soh Wooi

  • Malaysia International Challenge 2018: Hendra/Ahsan menang 21-17, 17-21, 21-19.
  • Indonesia Masters 2019: Hendra/Ahsan menang 21-13, 21-13.
  • All England 2019: Hendra/Ahsan menang 11-21, 21-14, 21-12.
  • Denmark Open 2019: Hendra/Ahsan menang 22-20, 21-16
  • China Open 2019: Hendra/Ahsan kalah 13-21, 20-22.
  • BWF World Tour Finals 2019: Hendra/Ahsan menang 21-19, 21-16
  • BWF World Tour Finals 2020 (2021): Hendra/Ahsan menang 18-21, 21-17, 21-11.
  • Fase Grup Olimpiade 2020: Hendra/Ahsan menang 21-16, 21-19

Pertandingan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 itu dapat disaksikan lewat link live streaming dalam link berikut ini.

(krs/cas)

Adblock test (Why?)


Link Live Streaming Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Hendra/Ahsan Buru Perunggu - detikSport
Read More

Friday, July 30, 2021

Final Badminton Olimpiade Tokyo, Kata Ganda Putri China soal Kualitas Greysia/Apriyani - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan berbicara soal calon lawan mereka di final badminton Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Chen Qingchen/Jia Yifan melangkah ke final Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) pada babak sebelumnya.

Berlaga di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021), Chen/Jia unggul dua gim langsung atas Kim/Kong 21-15, 21-11 dalam tempo 43 menit.

Ganda putri ranking tiga dunia itu begitu bahagia karena bisa melangkah ke final pada debut mereka di panggung Olimpiade.

Baca juga: 2 Kekuatan Greysia/Apriyani yang Buat Ganda Korsel Kesulitan di Semifinal Olimpiade Tokyo

"Kami sangat senang dan sangat bersemangat. Ini adalah Olimpiade pertama kami dan kami merasa sangat senang dan beruntung," ucap Jia selepas pertandingan, seperti dikutip dari laman resmi BWF.

"Kami merasa lebih santai. Pertandingan yang lalu cukup sulit, jadi kali ini kami tidak terlalu banyak berpikir," tutur Chen.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pada final Olimpiade Tokyo 2021, Chen/Jia akan menghadapi wakil Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Greysia/Apriyani menjejakkan kaki di final setelah menang dua gim langsung atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) 21-19, 21-17.

Baca juga: Kepastian Medali di Sektor Ganda Putri Indonesia, Greysia/Apriyani Datangkan Hari Bersejarah

Chen/Jia sadar betul dengn kualitas Greysia/Apriyani karena mereka sudah sering bertemu sebelumnya di berbagai ajang.

Mereka bertekad untuk memberikan penampilan terbaik untuk memenangi pertandingan dan mendapatkan medali emas.

"Setidaknya kami memiliki perak dan kami akan mencoba untuk mendapatkan emas," ucap Chen Qingchen.

"Saingan kami adalah pasangan Indonesia (Greysia/Apriyani) yang terkenal, mereka sangat kuat," Chen menambahkan.

Baca juga: Final Badminton Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Lawan Ganda Putri Nomor 2 Dunia

"Selalu ada menang dan kalah, tetapi kami akan melakukan yang terbaik." kata Chen mengakhiri.

Menurut jadwal Olimpiade Tokyo, final bulu tangkis nomor ganda putri akan digelar pada Senin (2/8/2021).

Adblock test (Why?)


Final Badminton Olimpiade Tokyo, Kata Ganda Putri China soal Kualitas Greysia/Apriyani - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Tekuk Anders Antonsen, Anthony Sinisuka Ginting Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports

TOKYO – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melawan wakil Denmark, Anders Antonsen, di perempatfinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ginting menyegel tiket semifinal setelah mengalahkan Antonsen dalam tiga gim dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-18.

Pertandingan Ginting melawan Antonsen berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021), pagi WIB. Pertandingan berjalan sengit sejak gim pertama karena Ginting dan Antonsen menampilkan permainan terbaiknya.

Anthony Sinisuka Ginting (Foto: Reuters)

Ginting dan Antonsen silih berganti melancarkan serangan untuk mengungguli satu sama lain. Meski begitu, Ginting mampu menutup interval pertama dengan keunggulan 11-8.

Setelah itu, Ginting meningkatkan intensitas serangannya ke pertahanan Antonsen. Ginting pun menyentuh match point pertamanya dalam pertandingan ini, tetapi Antonsen tidak tinggal diam begitu saja.

BACA JUGA: Kevin Cordon ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Muamar Qadafi Pelatih dari Solo Lewati Target

Antonsen memberikan perlawanan berarti sehingga Ginting kehilangan beberapa poin krusial. Meski begitu, kemenangan di gim pertama tidak lepas dari tangan Ginting. Dia mengalahkan Antonsen dengan skor tipis 21-18.

Hasil ini menjadi modal berharga bagi Ginting untuk memulai gim kedua. Akan tetapi, perlawanan berarti kembali diberikan Antonsen kepada Ginting pada gim kedua.

Adblock test (Why?)


Tekuk Anders Antonsen, Anthony Sinisuka Ginting Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports
Read More

Ahsan/Hendra Berebut Perunggu vs Malaysia, Herry IP: Belum Tentu Menang - INDOSPORT.COM

INDOSPORT.COM – Herry IP tegaskan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum tentu menang atas pasangan Malaysia di perebutan perunggu Olimpiade Tokyo, meski punya rekor bagus.

Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/07), di Musashino Forest Sport Plaza.

The Daddies akan menghadapi pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Meski unggul secara peringkat dan head to head, namun pelatih Herry IP mengingatkan jika Ahsan/Hendra belum tentu menang.

Ahsan/Hendra harus merelakan peluang meraih medali emas Olimpiade Tokyo, dan kini harus mati-matian mencapai medali perunggu, usai kalah dari Lee Yang/Wang Chin Lin (Taipei) dengan skor 11-21, 10-21.

Sementara pasangan dari negeri jiran, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga dipaksa kalah dari unggulan ketiga China, Jun Hui Li/Yu Chen Liu di semifinal, dengan skor 22-24, 13-21.

Kabar baiknya, pada fase Grup D Olimpiade Tokyo, Ahsan/Hendra pernah mengalahkan Aaron/Soh dengan skor 21-16, 21-19. Hal ini menjadi harapan bagi The Daddies, agar bisa kembali menaklukkan ganda putra Malaysia.

Namun, pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP mengingatkan bahwa Ahsan/Hendra belum tentu menang melawan Aaron/Soh.

Pasalnya, Aaron/Soh adalah aktor yang membuat pasangan ganda putra terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus pulang dengan tangan hampa di Olimpiade Tokyo 2020.

"Bertemu pasangan Malaysia, belum tentu bisa menang. Atmosfernya berbeda karena sudah perebutan medali perunggu," ungkap Herry IP kepada media, Jumat (30/7) malam.

Adblock test (Why?)


Ahsan/Hendra Berebut Perunggu vs Malaysia, Herry IP: Belum Tentu Menang - INDOSPORT.COM
Read More

Ditumbangkan Wakil Taiwan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal ke Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports

TOKYO – Pasangan andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal melaju ke final bulu tangkis nomor ganda putra Olimpiade Tokyo 2020. Mereka gagal usai ditumbangkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin di semifinal lewat dua gim langsung, yakni dengan skor 11-21 dan 10-21 dalam waktu 27 menit.

Dengan hasil tersebut, maka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal ke final, yang berarti tak bisa menyumbangkan medali emas atau perak untuk Indonesia. Namun, mereka masih berpeluang menyumbang medali perunggu saat menghadapi pasangan yang kalah di semifinal lainnya.

Bermain di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang pada Jumat (30/7/2021), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengawali permainan dengan sangat baik dan mampu menekan Lee/Wang. Tak heran mereka mampu unggul 3-0 dengan sangat cepat.

Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020, Jumat 30 Juli 2021 Puku 17.00 WIB: China Makin Kukuh di Puncak

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Olimpiade Tokyo 2020

Kendati begitu, Lee/Wang dapat mengejar dan membuat skor imbang 5-5. Sejak di momen tersebut, pasangan asal Taiwan tersebut sanggup tampil jauh lebih baik ketimbang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Permainan cepat Lee/Wang membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kerepotan hingga akhirnya tertinggal cukup jauh saat menyentuh interval pertama, yakni dengan skor 8-11. Entah apa yang terjadi dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mereka benar-benar terdiam di poin 8.

Lee/Wang tak memberikan poin sama sekali kepada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga pada akhirnya membuat skor 8-17. Enam poin secara beruntun benar-benar membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tertinggal jauh.

Adblock test (Why?)


Ditumbangkan Wakil Taiwan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal ke Final Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Okezone Sports
Read More

Semifinal Olimpiade Tokyo, Modal Impresif Greysia/Apriyani Jelang Lawan Wakil Korea Selatan - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, telah mencapai babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan itu diraih Greysia/Apriyani usai mengalahkan pasangan China, Du Yue/Li Yin Hui di partai perempat final.

Berduel di Musashino Forest Plaza, Kamis (29/7/2021), Greysia/Apriyani menang melalui rubber game yang begitu ketat,

Pasangan Indonesia nomor 6 dunia itu harus melewati laga hingga 100 menit sebelum menang 21-15, 20-22, dan 21-17.

Kemenangan ini membuat Greysia/Apriyani selalu menang dalam empat laga Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Rekap Badminton Olimpiade Tokyo: Jepang Raih 1 Medali, Tunggal Putri China Dominan

Greysia/Apriyani juga menciptakan rekor dengan menjadi ganda putri pertama tim Merah Putih yang sukses menembus babak semifinal Olimpiade.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pada pertandingan semifinal, mereka akan kembali ditantang lawan tangguh, yakni Lee Soo Hee/Shin Seung Chan asal Korea Selatan.

Secara peringkat, Lee/Shin lebih baik dengan menempati peringkat nomor 4 dunia.

Akan tetapi, pasangan Indonesia punya keunggulan dalam rekor pertemuan melawan Lee/Shin. Kedua pasangan tercatat sudah saling bentrok sebanyak tujuh kali.

Greysia/Apriyani memiliki keunggulan lima kemenangan berbanding dua milik Lee/Shin.

Baca juga: Amankan Perunggu Olimpiade Tokyo, Ganda Campuran Jepang Ukir Sejarah Baru

Raihan positif terkini juga dipegang Greysia/Apriyani saat menang atas Lee/Shin di World Tour Finals 2020, yang dilangsungkan Januari 2021 lalu.

Keunggulan head-to-head menjadi modal positif tersendiri bagi Greysia/Apriyani jelang laga semfiinal Olimpiade Tokyo 2020.

Jika berhasil mengalahkan Lee/Shin dan tembus final, Greysia/Apriyani akan kembali memecahkan rekor dengan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mencapai partai puncak Olimpiade.

Babak semifinal Olimpiade Tokyo antara Greysia/Apriyani dan Lee/Shin dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (31/7/2021).

Adblock test (Why?)


Semifinal Olimpiade Tokyo, Modal Impresif Greysia/Apriyani Jelang Lawan Wakil Korea Selatan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Berebut Medali Perunggu dengan Wakil Malaysia - Bolasport.com

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. akan memperebutkan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dijadwalkan tampil pada sesi kedua laga perebutan medali perunggu melawan Aaron Chia/Woh Sooi Yik (Malaysia) di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7/2021). 

Laga ini merupakan pertemuan kedua bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam bertemu pasangan Malaysia di Olimpiade Tokyo.

Pertemuan pertama terjadi pada babak penyisihan di mana Ahsan/Hendra yang tergabung dalam Grup D menang atas Aaron/Sooi lewat dua gim dengan skor akhir 21-16,21-19. 

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Wakil Taiwan Membungkuk 4 Kali meski Tumbangkan Ahsan/Hendra

Hasil tersebut diharapkan bisa menular pada laga kedua bagi Ahsan/Hendra demi mempersembahkan medali pertama dari cabang olahraga bulu tangkis.

Meski begitu, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Piengardi juga mengaku mewaspadai Aaron/Sooi yang pastinya akan tampil berbahaya demi target serupa.

“Bertemu pasangan Malaysia, belum tentu bisa menang. Atmosfernya berbeda karena sudah perebutan medali perunggu," kata Herry dikutip BolaSport.com dari NOC Indonesia.

"Semoga malam ini, Ahsan/Hendra bisa kembali tenang dan semangat sehinga mereka bisa menjaga pikiran dan fokus untuk mendapat medali perunggu. Motivasi ini yang harus dipertajam."

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Fadlan Targetkan Bangkit pada Olimpiade Berikutnya



Adblock test (Why?)


Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Berebut Medali Perunggu dengan Wakil Malaysia - Bolasport.com
Read More

Head to Head Greysia/Apriyani vs Lee/Shin di Olimpiade Tokyo 2021, Ganda Putri Indonesia Diunggulkan - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Greysiana Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di Semifinal Olimpiade Tokyo 2021 cabang olahraga bulutangkis.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses meraih tiket Semifinal Olimpiade Tokyo 2021 setelah menang dramatis dari pasangan China, Du Yue/Li Yin Hui.

Butuh bermain hingga babak rubber game dalam waktu 97 menit untuk Greysia/Apriyani memaksa lawannya menyerah dengan skor 21-15, 20-22, 21-17.

Capaian ini juga membuat Greysia/Apriyani menjadi pasangan ganda putri pertama dari Indonesia yang berhasil menembus babak semifinal Olimpiade.

Greysia Polii Indonesia (atas kiri) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kanan atas) merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue China (kanan bawah) selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Greysia Polii Indonesia (atas kiri) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kanan atas) merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue China (kanan bawah) selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Baca juga: Hasil Olimpiade 2021: The Daddies Menyerah 2 Set, Lee/Wang Pertegas Dominasi 3 Kemenangan Beruntun

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021: Asa The Daddies ke Final Olimpiade Pupus oleh Lee/Wang

Sejauh ini baru ada empat wakil ganda putri Indonesia yang melaju hingga babak Semifinal Olimpiade yakni, Lili Tampi/Finarsih (1992), Eliza Nathanael/Zelin Resiana (1996), Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (2016).

Keberhasilan ini tak lupa diiringi rasa syukur oleh pasangan nomor 6 dunia tersebut.

"Kami merasa emosional setelah pertandingan. Tapi kami sadar tugas kami belum selesai," ujar Greys dikutip dari laman Badmintonindonesia.

"Kami bersyukur dengan apa yang sudah kami capai tapi kami mau langsung fokus ke pertandingan selanjutnya.

"Kunci kemenangan kami tadi adalah bermain sabar untuk tidak terpancing pola permainan mereka," jelas Greys.

Pada babak Semifinal Olimpiade Tokyo 2021, Greysia/Apriyani dihadapkan lawan pasangan Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung.

Apriyani Rahayu (kanan) dari Indonesia bereaksi setelah mendapatkan poin dari Greysia Polii dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
Apriyani Rahayu (kanan) dari Indonesia bereaksi setelah mendapatkan poin dari Greysia Polii dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Adblock test (Why?)


Head to Head Greysia/Apriyani vs Lee/Shin di Olimpiade Tokyo 2021, Ganda Putri Indonesia Diunggulkan - Tribunnews.com
Read More

Klasemen Akhir Grup D Euro 2024: Austria Juara Grup, Prancis Runner-up, Belanda Tetap Lolos 16 Besar - Tribunnews.com

[unable to retrieve full-text content] Klasemen Akhir Grup D Euro 2024: Austria Juara Grup, Prancis Runner-up, Belanda Tetap Lolos 16 Besa...