Aaron Chia/Soh Wooi Yik menekuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk merebut medali perunggu bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ganda Malaysia ungkap kuncinya.
Chia/Wooi Yik kembali bersua Ahsan/Hendra di perebutan medali perunggu cabang bulutangkis ganda putra Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, keduanya sama-sama kandas di semifinal.
Di fase grup, Chia/Wooi Yik sudah sempat bertemu Ahsan/Hendra, dan hasilnya kalah 19-21 dan 16-21. Di pertemuan keduanya, mereka bisa meraih hasil berbeda.
Bertanding di Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021), Chia/Wooi Yik bermain lebih baik. Keduanya akhirnya bisa mengalahkan Ahsan/Hendra, yang notabenenya peringkat dua dunia.
Chia/Wooi Yik mengalahkan Ahsan/Hendra dalam duel tiga game. Sempat kalah di gim pertama dengan skor 17-21, pasangan Malaysia membalas dua gim selanjutnya dengan kemenangan 21-17 dan 21-14.
Usai pertandingan, Chia/Wooi Yik membeberkan kunci kemenangannya. Keduanya mengaku memang sudah menyiapkan strategi untuk meredam pengalaman lawannya, yang jauh lebih senior.
"Sebelum ke lapangan, kami sudah menyusun strategi karena mereka berpengalaman. Meski begitu, kami tetap kalah di game pertama," kata Wooi Yik, dilansir Bernama.
"Di game kedua, kami tidak kacau dan tetap memberikan yang terbaik, sebab kami punya keyakinan pada diri kami sendiri. Dan akhirnya, kami bisa mengalahkan mereka dalam tiga game," jelas pebulutangkis berusia 23 tahun itu.
Bagi bulutangkis Malaysia, kemenangan Chia/Wooi Yik menghadirkan medali ketiga dari nomor ganda putra. Sebelumnya dua medali perak bisa diraih di Olimpiade Atalanta 1996 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
(yna/raw)Olimpiade Tokyo: Ini Kunci Ganda Malaysia Redam Pengalaman Ahsan/Hendra - detikSport
Read More
No comments:
Post a Comment