Rechercher dans ce blog

Friday, July 14, 2023

Profil Novak Djokovic, Petenis yang Mencoba Meraih Gelar Kedelapan Wimbledon - Sport Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Novak Djokovic sekali lagi melejit. Termasuk pada ajang Wimbledon 2023 yang digelar di All England Lawn Tennis Club, London. Pada kejuaraan tenis kelas dunia ini, petenis 36 tahun jadi salah satu bintangnya.

Jika menjuarai Wimbledon tahun 2023 ini, Djokovic akan meraih kemenangan ke-34. Sebab, sebelumnya ia telah meraih 33 kemenangan berturut-turut di Wimbledon. Kemudian lolos ke semifinal Wimbledon untuk ke-12 kali dan ke semifinal grand slam untuk ke-46 kali, menyamai rekor Roger Federer.

Petenis asal Serbia itu lolos ke semifinal usai melewati ujian berat kontra Andrey Rublev. Saat melawan petenis asal Rusia itu, Djokovic sempat kehilangan set pertama. Namun akhirnya menang dengan skor 4-6, 6-1, 6-4, 6-3. Adapun di semifinal, ia akan bertemu petenis asal Italia, Jannik Sinner. Kedua bertemu di perempat final Wimbledon 2022.

Perjalanan Novak Djokovic

Melansir dari Britannica, Djokovic merupakan salah satu petenis terhebat dalam sejarah, lantaran mengoleksi 23 gelar Grand Slam selama kariernya, termasuk 10 gelar juara Australia Open. 

Petenis Serbia yang lahir di Beograd pada 22 Mei 1087 itu mulai bermain tenis sejak berumur empat tahun. Ia dengan cepat naik ke peringkat junior.  Pada usia 18 tahun, Djokovic masuk 100 besar petenis terbaik menurut asosiasi Pemain Tenis Profesional atau ATP.

Djokovic memulai debut profesionalnya pada 2003. Ia memenangi kejuaraan ATP pertamanya pada Juli 2006 dan merubah posisinya ke 20 pemain teratas ATP.  Adapun gelar juara Grand Slam pertamanya ia Sabet pada 2008.  Juga Australia Open sekaligus meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing. 

Meski mengalami beberapa kekalahan, Djokovic petenis nomor satu dunia pada 4 Juli 2011. Ia menjadi pemain terbatas selama 270 minggu berturut - turut.  Ia juga memboyong empat gelar 'Grand Slam' dalam satu tahun. 

Tak hanya itu, putra pasangan Sran Djokovic dan Dijana ini juga memenangkan sepuluh turnamen yang membuatnya menjuarai 43 pertandingan berturut-turut. Lalu menjadi satu-satunya pemain yang menyelesaikan 'Career Golden Masters' di ATP World Tour Masters 1000.

Tak hanya menjadi bintang lapangan, Djokovic turut andil dalam kegiatan kemanusiaan. Pada November 2007, ia mendirikan Yayasan Novak Djokovic untuk membantu anak-anak Serbia yang kurang mampu menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Bahkan, pada 2016 Djokovic juga ikut mendonasikan 20.000 dolar untuk program pendidikan anak usia dini yang digalang Melbourne City Mission.

Kecintaan Novak Djokovic pada tenis sejak usia empat tahun menjadi bukti perjalanan yang tak singkat, 32 tahun. Sikap gigih, kerja keras, dan konsisten membawanya di posisi teratas petenis dunia. 

Pilihan Editor: Novak Djokovic Incar Gelar Kedelapan di Wimbledon, Berusaha Samai Rekor Federer 

Adblock test (Why?)


Profil Novak Djokovic, Petenis yang Mencoba Meraih Gelar Kedelapan Wimbledon - Sport Tempo.co
Read More

No comments:

Post a Comment

Netizen Riuh Usai Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024 - CNN Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Netizen Riuh Usai Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024    CNN Indonesia Juara Beregu, Modal Isya...