Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky mengaku juga tak punya kontrak yang jelas selama menangani pelatihan nasional (pelatnas) Cipayung.
Hal itu dibeberkan Rionny menanggapi kabar mundurnya Flandy Limpele dari PBSI karena tak mendapat kontrak jelas. Rionny mengatakan tidak adanya kontrak malah membuatnya lebih tertantang.
"Satu, saya sudah sampaikan, kalau ada yang ingin [kontrak] silakan. Saya terangkan, saya juga sama, gak ada kontrak. Selama kita di sini rajin, kita kerja baik, kita didik anak dengan baik, itu kan kontrak selamanya," kata Rionny, Rabu (1/3).
Rionny mengambil contoh Richard Mainaky dan Herry Iman Pierngadi. Kedua sosok ini melatih dalam durasi lama di PBSI karena dinilai totalitas dalam membina. Hal ini yang membuat PBSI terus mempekerjakan keduanya.
"Terbukti kan Richard dan koh Herry. Saya juga sama. Orang gak bicara kontrak lagi. Kita, hasil kerja kita gimana. Kan itu kontrak paling bagus. Cuma kalau misal soal angka dan lain-lain, dia gak cocok, ya sudah," ucap Rionny.
Kendati demikian Rionny menyebut persoalan kontrak para pelatih sudah mulai diselesaikan Ketua Harian PBSI Alex Tirta. Namun semuanya kembali ke individu masing-masing apakah membutuhkan kontrak atau tidak.
"Tapi kan nanti sudah diberesin sama pak Alex. Dari PBSI ya, bukan pak Alex. Sudah diberesin. Dan tahun ini memang kita sudah perbaiki semua. Karena masih yang lalu-lalu kan. Kita cek-cek, ya sudah," ujar Rionny.
Terlepas dari itu Rionny menyayangkan sikap Flandy yang mundur tiba-tiba. Rionny mengaku berteman baik dengan Flandy, tetapi tak berkomunikasi dengannya lebih dahulu sebelum memutuskan mundur.
"Saya kemarin masih sama-sama. Tapi dia gak bilang. Saya tahu dari temannya. Kayak Amon [Sunaryo], Eng Hian, kasih tahu. Kalau yang bagusnya kan begitu [bilang ke saya dulu]. Saya perlu tanya sebenarnya, cuma kalau dia udah langsung keluar ya saya mau tanya apa lagi?" katanya.
(abs/ptr)Rionny Mainaky Mengaku Tak Punya Kontrak yang Jelas di PBSI - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment