Rechercher dans ce blog

Friday, June 3, 2022

Lika-liku Greysia Polii Putuskan Gantung Raket - detikSport

Jakarta -

Greysia Polii mengumumkan dirinya bakal gantung raket sebagai atlet bulutangkis. Juara Olimpiade 2020 di Tokyo itu mengaku prestasinya sudah lebih dari cukup.

Diketahui, keinginan Greysia untuk segera mundur dari dunia yang melambungkan namanya itu pertama kali ia umumkan pada Jumat (3/6/2022) di kawasan Senayan.

Saat itu, ia mengatakan waktunya sudah tepat. Apalagi juniornya diyakininya sudah siap untuk dilepas.

"Saya sudah mau pensiun itu (sebenarnya) sudah lama banget. Maksudnya, bertahun-tahun ketika saya menghadapi hal-hal let's say sejak 2012, sudah ingin pensiun waktu itu. Karena hal-hal yang kayaknya mau berhentilah," kata Greysia.

Sebelumnya, Greysia Polii memang nyaris menyerah dan gantung raket karena catatan tak oke saat Olimpiade 2012 di London. Kala itu, Greysia yang masih berpasangan dengan Meliana Jauhari menjadi salah satu pasangan ganda putri yang divonis bersalah dan didepak dari Olimpiade 2012. PBSI kemudian memberikan hukuman larangan bertanding selama tiga bulan.

Namun, momen keputusannya untuk gantung raket kemudian tertunda. Terlebih saat ia kembali merajut asa dengan pasangan barunya, Nitya Krishinda Maheswari. Ia bersama Nitya berhasil meraih medali emas Asian Games 2014 dan menjadi torehan paling manis buat Merah Putih saat itu.

Greysia pun berani menatap ajang yang lebih tinggi saat itu, yakni Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Tapi sayang mereka harus terhenti di babak perempat final.

Dalam prosesnya, Nitya mengalami cedera parah sehingga memaksanya harus menjalani operasi dan masuk ruang perawatan selama satu bulan.

"Setelah 2016 itu memang transisi di mana Nitya juga pada saat itu cedera dan junior-junior saya itu di bawah saya usianya. Jadi enggak ada di pikiran saya bahwa saya akan jalan sejauh ini."

"Waktu itu setelah 2016, 2017, memang kami diskusi, saya ada di Pelatnas hanya untuk bertanding mengangkat adik-adik saja, teman-teman yang masih di bawah."

"Hal-hal seperti itu yang membuat saya, ya sudah tunggu setengah sampai satu tahun deh, bagaimana nih perkembangan, jika sudah ada yang bagus, minimal bersaing top 10-lah, kemudian saya keluar. Rencananya seperti itu. Beneran," dia menjelaskan.

Indonesia's Nitya Krishinda Maheswari (L) and Indonesia's Greysia Polii return to China's Tang Yuanting and China's Fu Haifeng during their women's doubles quarter-final badminton match at the Riocentro stadium in Rio de Janeiro on August 15, 2016, at the Rio 2016 Olympic Games. / AFP / Ed JONES (Photo credit should read ED JONES/AFP via Getty Images)Greysia Polii (kanan) di Olimpiade 2016 (Foto: AFP via Getty Images/ED JONES)

Tapi takdir berkata lain. Greysia Polii yang sudah meniatkan hati untuk pensiun justru diberikan rentetan prestasi bersama pasangan barunya, Apriyani Rahayu.

(Halaman selanjutnya, Greysia dan Apriyani raih emas Olimpiade Tokyo 2020)

Adblock test (Why?)


Lika-liku Greysia Polii Putuskan Gantung Raket - detikSport
Read More

No comments:

Post a Comment

Netizen Riuh Usai Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024 - CNN Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Netizen Riuh Usai Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024    CNN Indonesia Juara Beregu, Modal Isya...