Richarlison menjadi penentu kemenangan Everton atas Chelsea. Tapi tindakannya usai bikin gol itu membuatnya dianggap layak dapat kartu.
Cuma ada satu gol yang lahir di Goodison Park ketika Everton menjamu Chelsea, Minggu (1/5) malam WIB. Richarlison-lah pencetaknya di menit ke-46.
Laga itu sendiri berjalan sengit. Wasit Kevin Friend total mengeluarkan tidak kurang dari delapan kartu kuning, tiga buat tuan rumah dan sisanya untuk tim tamu, sepanjang 2x45 menit waktu permainan.
Dan sejumlah netizen berpendapat bahwa satu kartu kuning lagi harusnya diacungkan kepada Richarlison, atas tindakannya usai menjebol gawang the Blues.
Pada momen tersebut, aksi Richarlison mengirim bola ke dalam gawang Chelsea membuat fans the Toffees bergemuruh riang termasuk dengan melemparkan flare (petasan suar) warna biru ke lapangan.
Hal itu tidak luput dari perhatian Richarlison. Ia kemudian memungut flare tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari selebrasi golnya. Flare itu pun dilemparkannya lagi ke arh tribune penonton.
Apa yang dilakukan Richarlison bisa dipandang sebagai bentuk suka cita usai merayakan gol. Apalagi Everton sedang berjuang keluar dari zona maut. Di sisi lain, ada yang berpandangan bahwa ini tetap saja melanggar aturan.
Sejatinya, segala bentuk petasan dilarang di semua stadion Inggris. Fans juga tidak boleh membawanya masuk. Dengan kata lain Goodison Park kecolongan, apalagi petasan suar ini sampai ikut dimanfaatkan Richarlison.
"Apakah Richarlison baru saja memungut flare yang menyala dan melemparkannya ke arah penonton? Di acara siaran langsung, disaksikan wasit dan VAR, tapi tak ada yang terjadi?" cuit seorang netizen yang dilansir SportBible.
"Apa ada yang bisa menjelaskan kepadaku kenapa Richarlison tidak dikartu merah usai melemparkan flare balik ke arah penonton?" timpal yang lain.
Kalau menurut detikers bagaimana?
(krs/ran)Tindakan Richarlison Usai Jebol Gawang Chelsea Layak Diganjar Kartu? - detikSport
Read More
No comments:
Post a Comment