Roman Abramovich mundur dari Chelsea terkait Rusia yang menyerang Ukraina. Sang manajer Thomas Tuchel minta para pemainnya fokus ke lapangan.
Roman Abramovich menyatakan mundur dari Chelsea. Itu setelah, pemerintah Inggris menendang para investor Rusia (termasuk Abramovich) yang berinvestasi di tanah Inggris.
Abramovich sendiri diketahui sebagai orang dekat Presiden Vladimir Putin, yang memerintahkan Rusia untuk lakukan operasi militer ke Ukraina sejak Kamis (24/2) kemarin.
Operasi militer alias perang tersebut diawali oleh konflik di perbatasan. Sudah ratusan korban tewas, dunia pun mengecam tindakan Putin!
Selain itu, sudah lima tahun belakangan, Roman Abramovich sulit dapat visa ke Inggris karena situasi politik antara Inggris dan Rusia yang terus memanas.
Maka kini muncul kabar, kalau Chelsea siap dijual. Investor dunia pasti tertarik membeli The Blues, sebagai salah satu klub sepakbola terbaik saat ini.
Roman Abramovich (Getty Images/Paul Gilham)
|
Dilansir dari Sky Sports, manajer Chelsea, Thomas Tuchel menegaskan tidak bisa menutup diri dari situasi yang terjadi. Rusia yang memerangi Ukraina, disebutnya sebagai tragedi yang mengerikan.
"Situasi yang terjadi saat ini sangat mengerikan, kita semua tidak bisa menutup diri. Kami mengirim doa dan harapan yang terbaik untuk mereka (Ukraina-red)," terang Tuchel.
"Kini dengan banyak rumor soal klub ini, tidak masuk akal jika saya ikut mengomentarinya," tambah Tuchel.
Thomas Tuchel mengaku, dirinya dan tim hanya akan fokus ke lapangan. Chelsea akan menghadapi Liverpool pada Minggu (27/2) pukul 23.30 WIB dalam final Carabao Cup alias Piala Liga Inggris.
"Kami memahami bagaimana situasi di dalam klub ini. Namun kini, saya dan tim hanya akan fokus kepada olahraga bukan yang lainnya," tutup Tuchel.
(aff/adp)Tuchel soal Situasi Roman Abramovich: Chelsea Fokus ke Lapangan - detikSport
Read More
No comments:
Post a Comment