TRIBUNNEWS.COM - Final tunggal putra bulutangkis Olimpiade 2021 akan menyajikan laga Viktor Axelsen (Denmark) vs Chen Long (China), Senin (2/8/2021) malam.
Ada dua sisi berbeda dalam pertandingan Viktor Axelsen vs Chen Long, baik dari sudut pandang pemain Denmark, maupun pemain China itu.
Yakni antara balas dendam dan rekor.
Sejak 2012, Viktor Axelsen telah bertemu dalam 19 pertemuan dengan Chen Long. Hasilnya, pemain China ranking 6 dunia itu mendominasi dengan koleksi 14 kemenangan.
Lima sisanya milik Axelsen.
Baca juga: Final Tunggal Putra Bulutangkis Olimpiade 2021, Buah Kesabaran Axelsen Medali Emas?
Keduanya juga saling bertemu di Olimpiade 2016 lalu babak semifinal. Axelsen harus mengakui keunggulan Chen Long dua set langsung, 21-14 dan 21-15.
Dengan hasil itu, Axelsen harus merelakan emas pada kesempatan pertamanya di Olimpiade. Dan pada kesempatan kali ini, Axelsen bisa menuntaskan dan membalas kekalahan atas Chen Long.
Jika berhasil menang atas Chen Long, tidak hanya balas dendam yang terbayarkan, namun juga memutus dominas pemain Asia yang memenangkan medali emas Olimpiade sejak 1996 diraih Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark).
Sementara Chen Long, langkah tersebut memuluskan lajunya untuk meraih medali emas, karena di final berhasil mengalahkan unggulan Malaysia, Lee Chong Wei.
Keberhasilan meraih emas pada edisi sebelumnya, dan kini kembali menginjakkan kaki di partai puncak membuat nama Chen Long di ambang sejarah.
Axelsen vs Chen Long, Antara Balas Dendam dengan Rekor di Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment