Rechercher dans ce blog

Saturday, July 3, 2021

Euro 2020 Jadi Akhir Generasi Emas Belgia? - detikSport

Munich -

Belgia tersingkir dari Euro 2020 setelah dikandaskan Italia di babak perempatfinal. Maka apakah ini akhir dari generasi emas mereka?

Belgia sejatinya jadi salah satu favorit calon juara Euro 2020. The Red Devil mampu melewati fase grup begitu sempurna, menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Di babak 16 besar, Belgia melanjutkan keperkasaannya. Juara bertahan Portugal mampu dikalahkan dengan skor 1-0.

Lalu di perempatfinal Euro 2020, mimpi indah Belgia harus dikubur dalam-dalam. Mereka disingkirkan Italia dalam laga yang digelar di Allianz Arena, Munich, Jerman pada Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.

Belgia vs Italia berakhir dengan skor 1-2. Italia mampu unggul lebih dulu lewat gol dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne dan cuma di balas lewat gol penalti Romelu Lukaku.

Italian teammates celebrate scoring the opening goal during the Euro 2020 soccer championship quarterfinal match between Belgium and Italy at the Allianz Arena stadium in Munich, Germany, Friday, July 2, 2021. (AP Photo/Matthias Schrader, Pool)Italia kandaskan Belgia (AP/Matthias Schrader)

Belgia punya komposisi pemain yang punya julukan Generasi Emas. Itu mengacu kepada pemain-pemainnya seperti Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Dries Mertens, hingga Romelu Lukaku.

Setidaknya dalam lima tahun terakhir, komposisi pemainnya tidak berubah. Pun pemain-pemain generasi emasnya sudah berada di usia matang.

Apa daya, mereka gagal membawa pulang trofi Euro 2020. Pencapaian terbaiknya, cuma juara tiga di Piala Dunia 2018.

Apakah Piala Eropa kali ini jadi ajang terakhir generasi emas Belgia?

"Saya tidak mau membicarakannya. Yang pasti, kami semua sedih karena gagal di turnamen ini," kata pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez seperti dilansir dari Sky Sports.

"Saya akan mengevaluasi permainan tim sejauh ini, tapi jelas kegagalan ini bukan salah pemain. Mereka sudah memberikan segalanya dan berjuang keras," lanjut Martinez.

MUNICH, GERMANY - JULY 02: Kevin De Bruyne of Belgium applauds the fans following defeat in the UEFA Euro 2020 Championship Quarter-final match between Belgium and Italy at Football Arena Munich on July 02, 2021 in Munich, Germany. (Photo by Andreas Geber - Pool/Getty Images)Roberto Martinez (Getty Images/Andreas Geber - Pool)

Masih ada ajang Piala Dunia 2022. Namun, usia para generasi emas Belgia kebanyakan saat itu sudah memasuki kepala tiga.

Belgia juga sedang menciptakan generasi emas selanjutnya. Sebut saja pemain muda berpotensinya di antara lain Timothy Castagne (25 tahun), Jeremy Doku (19 tahun), Youri Tielemans (24 tahun), Leander Dendoncker (26 tahun), dan Leandro Trossard (26 tahun).

"Jangan lupa, kami juga dihantam badai cedera sebelum turnamen di mulai. Maka melihat penampilan tim yang terus berjuang maksimal, sudah menjadi kebahagiaan bagi fans Belgia," tutup Martinez yang kontraknya di Timnas Belgia bakal habis pada musim panas 2022 mendatang.

MUNICH, GERMANY - JULY 02: Kevin De Bruyne of Belgium looks dejected during the UEFA Euro 2020 Championship Quarter-final match between Belgium and Italy at Football Arena Munich on July 02, 2021 in Munich, Germany. (Photo by Christof Stache - Pool/Getty Images)Belgia remuk di Euro 2020 (Getty Images/Christof Stache - Pool)

Simak informasi menarik lainnya dari Euro 2020/2021 di link berikut ini.

(aff/rin)

Adblock test (Why?)


Euro 2020 Jadi Akhir Generasi Emas Belgia? - detikSport
Read More

No comments:

Post a Comment

Shin Tae-yong Coret 3 Pemain Diaspora untuk Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026? PSSI Beri Penjelasan - tvOneNews.com

[unable to retrieve full-text content] Shin Tae-yong Coret 3 Pemain Diaspora untuk Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026? ...