Rechercher dans ce blog

Tuesday, April 27, 2021

PSG Vs Man City, Mbappe dan Neymar Buat Guardiola Susah Tidur - Kompas.com - KOMPAS.com

PARIS, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku kesulitan tidur menjelag laga melawan Paris Saint-Germain.

Duel PSG vs Man City merupakan laga leg pertama semifinal Liga Champions yang akan dihelat di Stadion Parc des Princes pada Kamis (29/4/2021) dini hari WIB.

Dalam konferensi pers menjelang laga, Guardiola mengaku kurang istrihat dalam beberapa hari terakhir.

Guardiola mengaku kesulitan tidur karena terus memikirkan bagaimana cara menghentikan dua bintang mahal PSG, yakni Kylian Mbappe dan Neymar Jr.

Menurut Guardiola, Neymar dan Mbappe adalah tipe pemain yang bisa menghancurkan lawan sendirian karena memiliki skil individu di atas rata-rata.

Mengetahui ancaman dari Neymar dan Mbappe, Guardiola hanya bisa berharap anak asuhnya bisa konsisten bertahan secara kolektif sampai akhir pertandingan.

Baca juga: Presiden PSG: Neymar dan Mbappe Tak Punya Alasan untuk Pergi

"Saya mencoba tidur nyenyak semalam. Namun, saya baru bisa tidur ketika tidak lagi memikirkan Mbappe dan Neymar," kata Guardiola dikutip dari situs Goal.

"Kami akan mencoba menghentikan Mbappe dan Neymar dengan bertahan sebagai tim. Kami tentu akan melakukan beberapa penyesuaian pada laga nanti," ujar Guardiola.

"Namun, pada saat yang bersamaan, kami tentu tidak boleh melupakan identitas kami sendiri. Itu tidak masuk akal," ucap Guardiola.

"Menyesuaikan strategi dengan lawan yang dihadapi adalah hal normal. Kami pernah melakukannnya untuk meredam Wilfried Zaha pada laga melawan Crystal Palace," ujar Guardiola.

"Pada laga nanti, kami akan menerima serangan balik. Senjata mereka sangat banyak," kata pelatih asal Spanyol itu menambahkan.

Lebih lanjut, Guardiola secara khusus memuji talenta Neymar. Guardiola mengaku sudah mulai melakukan pengamatan ketika Neymar masih berseragam Santos.

Menurut Guardiola, Neymar adalah salah satu contoh pemain yang membuat sepak bola menarik untuk disaksikan karena berbagai skil individunya.

Baca juga: Bukan Pemain Sandiwara, Mauricio Pochettino Tak Kesulitan Latih Neymar

Pujian itu menjadi menarik karena Guardiola juga turut mengomentari transfer Neymar dari Barcelona ke PSG pada awal musim 2017-2018.

Guardiola secara tidak langsung sedikit menyayangkan keputusan Neymar tersebut. Sebab, Guardiola menilai Barcelona akan lebih sukses jika berhasil mempertahankan Neymar.

"Saya ingat ketika pertama kali menonton video Neymar saat bermain di Santos. Saat itu saya langsung berpikir 'Dia adalah raja Santos'," kata Guardiola.

"Jika Neymar tetap di Barcelona, mereka kemungkinan akan memenangi dua atau tiga gelar Liga Champions lagi. Neymar, Lionel Messi, dan Luis Suarez, adalah trio striker terbaik," ucap Guardiola.

"Neymar kini sudah pergi ke Paris. Tampaknya keputusan itu tidak buruk. Saya adalah pengagum Neymar. Dia membuat sepak bola lebih menyenangkan," tutur Guardiola menambahkan.

Dalam sejarah Liga Champions, PSG dan Man City tercatat sudah dua kali bertemu, yakni pada perempat final musim 2015-2016.

Man City saat itu sukses melaju ke semifinal setelah menyingkirkan PSG dengan keunggulan agregat 3-2.

Let's block ads! (Why?)


PSG Vs Man City, Mbappe dan Neymar Buat Guardiola Susah Tidur - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Akmal Marhali Bicara Jujur soal Performa Marselino Ferdinan hingga Taktik Shin Tae-yong - tvOneNews.com

[unable to retrieve full-text content] Akmal Marhali Bicara Jujur soal Performa Marselino Ferdinan hingga Taktik Shin Tae-yong    tvOneNew...