KOMPAS.com - Hari ini, 9 September 2021, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38.
Melalui akun Instagram resminya, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyampaikan peringatan Haornas tahun ini mengangkat tema "Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju".
Menurut Kemenpora, lahirnya DBON adalah jawaban dari arahan Presiden Joko Widodo saat Haornas tahun lalu, yaitu untuk merombak total tata kelola sistem keolahragaan nasional.
"Dengan Desain Besar Olahraga Nasional ini sistem keolahragaan mempunyai kepastian, mempunyai jaminan bahwa itu terstruktur dan terencana dengan baik dan jangka panjang," tulis Kemenpora.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Baca juga: Rajin Olahraga tapi Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasannya...
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Untuk turut menyemarakkan, Kemenpora telah membagikan desain logo dan tema Haornas 2021 yang dapat diunduh melalui laman Kemenpora.
Berikut link untuk mendownload logo, twibbon, desain umbul-umbul, spanduk, billboard, dan virtual background Haornas 2021:
Baca juga: Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?
Sejarah Haornas
Awal mula dicetuskannya Haornas berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.
Pada 9 September 1948 menjadi pembukaan ajang olahraga tersebut dan ditetapkan pula untuk setiap tahunnya sebagai Hari Olahraga Nasional.
Tahukah Anda? PON I digelar karena atlet-atlet Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi olahraga dunia atau Olimpiade XIV pada 1948 di London, Inggris.
Baca juga: Selain Bulu Tangkis, Ini Olahraga yang Cocok untuk Anak Sesuai Usia
Hal ini disebabkan pada saat itu kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia belum diperoleh pengakuannya oleh dunia serta paspor Indonesia pun juga tidak diakui oleh Pemerintah Inggris.
Dilansir dari dispora.sumutprov.go.id, para atlet bisa berpartisipasi di ajang kompetisi dunia tersebut jika menggunakan paspor Belanda.
Meskipun demikian, putra-putri Tanah Air hanya mau hadir di ajang tersebut sebagai perwakilan Indonesia.
Baca juga: Berikut Daftar Ajang Olahraga yang Dibatalkan akibat Virus Corona
Pekan Olahraga Nasional
Penolakan tersebut membuat Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi dalam negeri yang diberi nama Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal ini sebagai bukti untuk menunjukkan kepada mata dunia bahwa pada saat itu bangsa Indonesia sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.
Pada saat itu, penyelenggaraan PON menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan dana dan juga waktu persiapan yang mepet, hanya satu setengah bulan.
Tidak hanya itu, tantangan juga datang dari pihak kolonial Belanda yang saat itu masih menjaga pos-pos penting di Indonesia.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Legenda Bulu Tangkis Tati Sumirah
Setelah melalui berbagai tantangan, akhirnya pada 9 September 1948 di Stadion Sriwedari, PON pertama berhasil digelar.
Presiden Pertama RI Soekarno membuka acara itu sekaligus menandai salah satu momentum bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia.
PON I disambut antusias oleh para atlet Indonesia. Sebanyak 600 atlet mengikuti kompetisi tersebut, dengan bertanding pada 9 cabang olahraga untuk merebutkan 108 mendali.
Kini, ajang olahraga yang melibatkan atlet terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia itu diadakan secara rutin setiap empat tahun sekali.
Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...
Haornas 2021, Ini Link Download Logo, Twibbon, hingga Sejarah Hari Olahraga Nasional - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment